- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Rabu, 26 Maret 2025 | 15:18 WIB
: PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) memastikan pasokan listrik selama bulan Ramadan dan Idulfitri 2025 akan tetap terjaga dengan aman dan andal. General Manager UIT JBM, Handy Wihartady, mengungkapkan konsumsi listrik di wilayah Jawa Timur diperkirakan akan meningkat sebesar 10% dibandingkan tahun 2024, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat. - Foto: Mc.Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Senin, 24 Maret 2025 | 11:46 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 111
Surabaya, InfoPublik - PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) memastikan pasokan listrik selama bulan Ramadan dan Idulfitri 2025 akan tetap terjaga dengan aman dan andal. General Manager UIT JBM, Handy Wihartady, mengungkapkan konsumsi listrik di wilayah Jawa Timur diperkirakan akan meningkat sebesar 10% dibandingkan tahun 2024, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat.
"Untuk menghadapi kenaikan konsumsi listrik pada hari raya, kami telah memproyeksikan beban puncak pada siang hari mencapai 4.365 MW dan pada malam hari 5.020 MW, sementara daya mampu pasok kami mencapai 9.672 MW. Ini memberikan cadangan daya sekitar 2.645 MW, yang tentunya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Idul Fitri 2025," ungkap Handy di Surabaya, Senin (24/3/2025).
Selain itu, untuk memastikan keandalan pasokan listrik, PLN juga telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi, termasuk menurunkan 4.782 personel yang tersebar di 615 lokasi strategis di seluruh Jawa Timur. Personel ini bertugas menjaga pasokan listrik di tempat ibadah, kawasan transportasi, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan, serta berbagai lokasi penting lainnya.
Ahmad Mustaqir, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, menjelaskan bahwa masa siaga dimulai pada 17 Maret dan akan berlangsung hingga 11 April 2025. Dengan kapasitas daya yang cukup besar, PLN memastikan bahwa kebutuhan listrik selama Ramadan dan Idul Fitri dapat tercukupi tanpa gangguan.
"Untuk mengatasi segala kemungkinan, kami menerapkan sistem pengamanan listrik tiga lapis, termasuk dukungan dari Uninterruptible Power Supply (UPS) dan genset mobile. Selain itu, kami juga menyiapkan berbagai peralatan canggih, seperti genset bergerak, gardu bergerak, dan mobil crane untuk memastikan kelancaran distribusi listrik," lanjut Ahmad.
Di sisi lain, Handy Wihartady juga menambahkan bahwa UIT JBM telah menyiagakan 782 personel pemeliharaan, 84 personel PDKB, dan 596 personel line walker. Selain itu, mereka juga telah menyiapkan sejumlah kendaraan dan peralatan tambahan, seperti 11 kendaraan Quick Response, lima Mobile Trafo, serta satu Laboratorium dan satu Tower Emergency yang siap beroperasi 24 jam penuh.
Sebagai bagian dari komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik, PLN juga terus berkoordinasi dengan berbagai stakeholder di setiap lokasi siaga untuk memastikan segala sesuatunya berjalan dengan lancar dan pasokan listrik tetap terjaga selama Ramadan hingga Idulfitri. "Upaya kami ini tentu tidak terlepas dari dukungan yang kuat dari seluruh pihak terkait. Kami berharap masyarakat dapat menjalani bulan suci Ramadan dan merayakan Idul Fitri dengan nyaman, tanpa khawatir gangguan pasokan listrik," tutup Handy. (MC Prov Jatim /hjr/eyv)