- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Sabtu, 29 Maret 2025 | 09:31 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Wakil Ketua DPRD Jatim, Deni Wicaksono. - Foto: Mc.Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Rabu, 26 Maret 2025 | 15:04 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 102
Surabaya, InfoPublik - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, Deni Wicaksono, mengimbau semua pihak terkait untuk tidak menggunakan cara kekerasan (represi) dalam menyikapi fenomena demonstrasi menolak UU TNI yang dilakukan mahasiswa beberapa hari terakhir di berbagai kota di Tanah Air, termasuk di wilayah Jawa Timur.
Menurutnya, penanganan demonstrasi dengan menggunakan kekerasan dinilai bukan hal yang semestinya dilakukan. Pendekatan Humanis dan dialogis harus lebih diutamakan.
“Kami berharap semua pihak tidak menggunakan cara-cara kekerasan. Mahasiswa yang berdemonstrasi adalah anak-anak bangsa yang membawa aspirasi sebagai bagian dari tugas sejarahnya. Pendekatan humanis dan dialogis harus diutamakan oleh semua pihak,” ujar Deni, Rabu (26/3/2024).
Ia menekankan demonstrasi adalah bentuk ekspresi yang wajar dan dilindungi oleh konstitusi. Tidak boleh ada pelarangan terhadap demonstrasi, sehingga akan lebih baik jika semua pihak menahan diri untuk tidak saling memprovokasi dan melakukan kekerasan.
“Kami mendengar ada tindakan-tindakan kelerasan yang dialami oleh mahasiswa, dan bahkan di Surabaya juga dialami oleh insan pers. Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang,” ujarnya.
Alumnus Universitas Airlangga tersebut, optimistis situasi akan tetap kondusif apabila pendekatan humanis dan dialogis diterapkan dalam menyikapi aksi demonstrasi mahasiswa.
“Jika semua pihak menahan diri, InsyaAllah situasi akan tetap kondusi. Mahasiswa dapat menyalurkan dan memperjuangkan aspirasinya, sedangkan aparat berwenang juga bisa menjalankan tugasnya,”tambahnya yang juga ketua Persatuan Alumni GMNI Jatim. (MC Jatim/ida-pca)