Jum'at, 21 Maret 2025 8:56:58

Mentan RI Tinjau Optimalisasi Lahan Panen Raya dan Tanam Padi di Kecamatan Kurau

:  Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman didampingi Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H. Muhidin diwakili Plt. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Kalsel, Isharwanto, dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, Syamsir Rahman meninjau lokasi Optimasi Lahan (Oplah) Panen Raya dan Tanam padi di Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah Laut, Selasa (18/3/2025)., - Foto: Mc.Kalsel


Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Selasa, 18 Maret 2025 | 14:05 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 113


Pelaihari Kota, InfoPublik - Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman didampingi Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H. Muhidin diwakili Plt. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Kalsel, Isharwanto, dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, Syamsir Rahman meninjau lokasi Optimasi Lahan (Oplah) Panen Raya dan Tanam padi di Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah Laut, Selasa (18/3/2025).

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman Provinsi Kalimantan Selatan khususnya kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Barito Kuala memiliki potensi yang sangat luar bisa untuk mendukung program optimasi lahan.

"Luas lahan sawah di Kalimantan Sendiri ±340 Ribu Ha, yang artinya apabila dalam satu tahun kita bisa 3 kali tanam, maka total potensi panen yang dikumpulkan bisa menjadi 4 sampai 5 juta ton dalam 5 tahun,"ujarnya.

Dirinya menerangkan, optimasi lahan di Kalimantan Selatan sangat memiliki potensi yang besar dan harus djaga. Untuk itu saya meminta kepada para forkopimda bisa mengawal program optimasi lahan dalam mendukung Indonesia menuju swasembada pangan sesuai dengan instruksi Presiden RI, Prabowo Subianto.

Pihaknya mengatakan akan menurunkan bantuan alat mesin pertanian untuk peningkatan produktivitas optimasi lahan di Kalimantan Selatan sehingga pengolahan lahan dapat lebih maksimal dan cepat.

"Selain itu, kami juga akan memperbaiki irigasi yang mengalami kendala sedua dengan yang sudah diminta oleh masyarakat setempat supaya optimasi lahan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, Syamsir Rahman menambahkan pihaknya dari Pemprov Kalsel tentu merasa berterimakasih dengan seluruh jajaran bahwa di Provinsi Kalsel ada dua daerah yaitu Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Barito Kuala menjadi daerah percontohan untuk pelaksanana daerah percepatan Oplah.

"Untuk di Kabupaten Tanah Laut sendiri sudah dua kali tanam dan tadi permintaan Pak Menteri bahwa diminta sekali lagi jdi bisa 3 kalau ditanam dalam setahun," ungkapnya.

Ia mengungkapkan produksi panen padi di Kalsel setiap tahunnya mencapai 1 juta lebih, akan tetapi permintaan Menteri Pertanian RI untuk bisa dinaikkan hingga tiga kali lipat menjadi 4-5 juta Ton.

"Kami akan terus berusaha agar Kalimantan Selatan bisa menjadi bagian untuk mengawal program optimasi lahan dalam mendukung Indonesia menuju swasembada pangan sesuai dengan instruksi Presiden RI, Prabowo Subianto,"tambahnya. (MC Kalsel/usu/ARH/Eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Jumat, 21 Maret 2025 | 11:40 WIB
TP PKK Kalsel Gandeng Dinas Kominfo Kalsel Berantas Judol dan Pinjol
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Kamis, 20 Maret 2025 | 12:52 WIB
Sukseskan TKTB se-Indonesia XXIV, Pemprov Kalsel Gelar Rapat Koordinasi
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Kamis, 20 Maret 2025 | 10:04 WIB
Seleksi KPID Kalsel Masuki Tahapan Uji Kompetensi dengan CAT