- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Rabu, 19 Maret 2025 | 17:47 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Foto oleh Biro Admim Setda Jatim
Oleh MC KAB LUMAJANG, Selasa, 18 Maret 2025 | 17:05 WIB - Redaktur: Juli - 1K
Surabaya, InfoPublik – Wakil Bupati Lumajang Yudha Adji Kusuma menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan saat menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Timur 2025.
Acara yang berlangsung di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Senin (17/3/2025) ini bertujuan memperkuat strategi pengendalian inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menekankan bahwa Jawa Timur memiliki peran strategis sebagai Lumbung Pangan Nusantara. Oleh karena itu, stabilitas inflasi di Jawa Timur menjadi tolok ukur keberhasilan pengendalian inflasi nasional.
“Dengan target inflasi 2,5±1 persen, kami terus mengantisipasi tekanan inflasi menjelang HBKN serta bersinergi dalam menanggulangi tantangan struktural demi stabilitas ekonomi yang lebih kuat,” ujar Khofifah.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Lumajang menegaskan bahwa pengendalian inflasi tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, melainkan membutuhkan keterlibatan aktif dari berbagai pihak, termasuk pelaku usaha dan masyarakat.
“Inflasi daerah mencerminkan dinamika ekonomi lokal yang dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari produksi dan distribusi hingga daya beli masyarakat. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan ekonomi,” jelasnya.
Yudha juga menambahkan bahwa Lumajang sebagai daerah dengan sektor pertanian yang kuat akan terus berkontribusi dalam menjaga ketersediaan pasokan pangan guna menekan lonjakan harga.
“Kami di Kabupaten Lumajang siap mendukung kebijakan pengendalian inflasi berbasis 4K, yaitu Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, serta Komunikasi Efektif. Dengan strategi ini, diharapkan stabilitas harga dapat terus terjaga, khususnya menjelang momentum hari besar keagamaan,” pungkasnya.
Melalui pertemuan ini, diharapkan setiap daerah di Jawa Timur, termasuk Kabupaten Lumajang, dapat semakin memperkuat koordinasi dan langkah nyata dalam mengendalikan inflasi demi kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. (MC Kab. Lumajang/RAA/An-m)