- Oleh MC PROV BANTEN
- Sabtu, 15 Maret 2025 | 03:27 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
:
Oleh MC PROV RIAU, Kamis, 13 Maret 2025 | 13:13 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 110
Pekanbaru, InfoPublik – Perum Bulog memastikan stok beras di Provinsi Riau mencukupi hingga 5 bulan ke depan, dengan total 18.326 ton beras yang siap disalurkan kepada masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Riau dan Kepulauan Riau, Ismed Erlando, dalam High-Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) seluruh Provinsi Riau menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), yang berlangsung di Balai Serindit, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada Selasa (11/3/2025).
"Dalam kondisi normal, Bulog menyalurkan sekitar 4.000 ton beras per bulan. Dengan stok saat ini yang mencapai 18.000 ton, kami pastikan ketersediaan beras aman hingga 5 bulan ke depan," jelas Ismed.
Bulog juga menjalankan program penyerapan beras dan gabah dari petani lokal untuk mendukung produksi dalam negeri.
Pada periode Februari hingga April 2025, target awal penyerapan beras di Riau adalah 284 ton, dengan realisasi saat ini mencapai 250 ton atau lebih dari 70 persen. Oleh karena itu, target penyerapan beras kini ditingkatkan menjadi 553 ton, termasuk 424 ton gabah.
"Walaupun Riau bukan daerah sentra produksi padi, kami tetap mendapat tugas menyerap beras dan gabah dari petani lokal. Saat ini, realisasi penyerapan gabah sudah mencapai 75 ton," tambah Ismed.
Untuk menjaga stabilitas harga pangan menjelang Ramadan dan Idulfitri, Bulog bekerja sama dengan BUMN dan dinas terkait dalam menggelar operasi pasar. Komoditas utama yang dijual dalam operasi pasar ini meliputi:
"Operasi pasar ini menjadi langkah strategis dalam menstabilkan harga bahan pokok di tengah meningkatnya permintaan selama Ramadan dan Lebaran," ujar Ismed.
Untuk memastikan pasokan tetap aman dan harga tidak melonjak, Bulog akan terus memantau kondisi pasar dan menyesuaikan distribusi sesuai kebutuhan masyarakat.
"Kami berkomitmen menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan, terutama beras, agar masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhannya dengan harga yang terjangkau," tutup Ismed.
(Mediacenter Riau/Alw)