- Oleh MC KOTA DUMAI
- Sabtu, 15 Maret 2025 | 04:06 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
:
Oleh MC PROV RIAU, Kamis, 13 Maret 2025 | 12:35 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 148
Pekanbaru, InfoPublik – Gubernur Riau Abdul Wahid memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) seluruh Provinsi Riau guna membahas strategi pengendalian inflasi menjelang Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriah (H).
Gubernur Abdul Wahid menyampaikan bahwa inflasi bulanan Riau pada Februari 2025 tercatat sebesar 0,50 persen, sementara inflasi tahunan berada di 0,02 persen.
“Hasil ini lebih rendah dibanding inflasi Januari 2025 yang mencapai 1,12 persen. Tren ini masih di bawah sasaran inflasi nasional sebesar 2,5 persen plus minus 1 persen,” kata Abdul Wahid di Gedung Daerah Balai Serindit, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada Selasa (11/3/2025).
Menurutnya, penurunan inflasi ini didorong oleh stabilitas harga tarif listrik, daging ayam ras, dan bawang merah. Namun, ia juga mengingatkan bahwa tekanan inflasi diprediksi meningkat pada Maret 2025 karena meningkatnya aktivitas ekonomi dan mobilisasi masyarakat selama Ramadan dan menjelang Lebaran.
Faktor lain yang berpotensi menaikkan inflasi antara laib kenaikan tarif listrik prabayar, gangguan distribusi pangan akibat curah hujan tinggi, lonjakan harga minyak goreng, dan peningkatan permintaan emas.
Menanggapi potensi kenaikan inflasi, Gubernur Riau menegaskan bahwa pemerintah daerah akan bekerja sama dengan bupati dan wali kota untuk memastikan distribusi barang tidak terganggu.
“Kami akan segera memperbaiki ruas jalan yang rusak akibat curah hujan tinggi agar pasokan bahan pokok tetap lancar,” tegasnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan arahan Presiden RI terkait pengendalian inflasi, yaitu:
Gubernur Riau menegaskan bahwa pengendalian inflasi akan dilakukan berdasarkan kerangka 4K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif.
“Dengan kerangka 4K, kita bisa memantau kondisi pasar secara real-time dan mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga stabilitas inflasi di Riau,” pungkasnya.
(Mediacenter Riau/Alw)