- Oleh MC KOTA TIDORE
- Minggu, 9 Maret 2025 | 12:57 WIB
: Eksekusi Program 100 Hari Kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Tim 3 Tancap Gas
Oleh MC KOTA TIDORE, Senin, 10 Maret 2025 | 10:00 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 148
Tidore, InfoPublik - Tim 3 Pengendalian Inflasi dalam rangka eksekusi program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, menggelar rapat di Ruang Rapat Sekda Kota Tidore Kepulauan, Kamis (6/3/2025).
Hal itu disampaikan Staf Ahli Wali Kota, Abdul Hakim Adjam, selaku koordinator tim pada saat memimpin rapat tim 3 pengendalian inflasi tersebut.
"Usai acara paripurna penyampaian pidato wali kota di DPRD, torang tim 3 yang ditunjuk wali kota langsung eksekusi," ujar Abdul Hakim.
Abdul Hakim mengatakan, instruksi Wali Kota untuk pengendalian inflasi dalam 100 hari kerja ini perlu dilaksanakan secepatnya. Sebab keinginan Wali Kota untuk memastikan kebijakan pemerintah harus benar-benar dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat.
“Mengingat momentum Ramadan dan lebaran 1446 H ini perlu diantisipasi secara serius karena sangat berpengaruh pada stabilitas harga,” katanya.
Abdul Hakim mengatakan, usai mengikuti Retreat atau Pembekalan di Magelang, Wali Kota sangat tegas mendorong kebijakan 100 hari yang berpihak kepada masyarakat Kota Tidore Kepulauan, tanpa kecuali. Apapun programnya yang penting untuk masyarakat, kami siap tindaklanjuti arahan beliau, paparnya.
Sementara itu Arif Radjabessy, Inspektur Daerah selaku Ketua tim 3 mengatakan, yang diinginkan Wali Kota dalam upaya pengendalian inflasi adalah dengan menggelar pasar gratis untuk masyarakat rentan dan tidak mampu.
“Kalau dulu kita melakukan operasi pasar murah, kali ini pa Wali meminta dikaji tentang kebijakan pasar gratis untuk mengurangi beban masyarakat. Wali Kota sangat memperhatikan kondisi masyarakat dan daya beli di tengah momentum Ramadan ini,” kata Arif.
Arif mengatakan, hasil kajian tim tadi siang telah merumuskan beberapa opsi kebijakan pasar gratis, seperti melalui Bantuan Pangan oleh Dinas Ketpang, Bantuan Bapok oleh Dinas Perindagkop, Bantuan Bahan Perikanan oleh Dinas Perikanan, Bantuan Pupuk oleh Dinas Pertanian dan Bantuan Peralatan Naker oleh Disnakertrans.
Namun ada opsi lain yang dilakukan dalam situasi mendesak yang bisa dibiayai dari Dana Tak Terduga, yaitu melalui program bantuan sosial. Sebagaiman Juknis Mendagri tahun 2022, mengisyaratkan bantuan gratis untuk pengendalian inflasi dilakukan melalui bantuan sosial untuk kelompok rentan, jelas Inspektur.
“Meskipun demikian kami akan melaporkan semua opsi ini kepada Pa Wali Kota pada hari Senin pekan depan. Kami akan menawarkan beberapa opsi kepada Pa Wali untuk dapat disesuaikan dengan regulasi dan kondisi saat ini,” tuturnya.
Arif mengatakan, selain opsi operasi pasar gratis, tim 3 juga menetapkan satu data sebagai sasaran penerima. Satu data penerima harus bersumber dari DTSEN atau DTKS yang ada di Dinas Sosial untuk memastikan penerima bantuan sosial nanti adalah kelompok miskin dan rentan, tambahnya.
Adapun Tim 3 Pengendalian Inflasi untuk 100 Hari Kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Staf Ahli Abdul Hakim Adjam, Inspektur Daerah, Kadis Ketahanan Pangan, Kadis PMD, Kadis Nakertrans dan Kadis Pertanian.
Selain itu terdapat pejabat eselon 3 yang turut hadir seperti Sekretaris Perindagkop, Sekretaris Dinsos, Sekretaris BPKAD, Kabag Ekonomi, Kabag Hukum dan sejumlah kepala bidang, koordinator PKH, dan fungsional terkait.MC Tidore