Plt Sekda Aceh Besar Pantau Kesiapan LPH dan Stok Daging Sapi Jelang Ramadan
: Plt Sekdakab Aceh Besar Bahrul Jamil SSos MSi bersama sejumlah Kepala OPD terkait saat tinjau Rumah Potong Hewan (RPH) di Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Selasa(5/02/2025).
Jantho, InfoPublik – Menjelang datangnya bulan suci Ramadan, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melakukan upaya intensif dalam memastikan ketersediaan daging bagi masyarakat.
Terkait hal itu, Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Besar, Bahrul Jamil turun langsung memantau kesiapan Rumah Pemotongan Hewan Ternak (RPHT) serta stok sapi di Lubok Batee, Kecamatan Ingin Jaya, Selasa (25/2/2025).
Pemantauan tersebut bertujuan untuk memastikan proses pemotongan hewan menjelang hari meugang yang menjadi tradisi khas masyarakat Aceh sebelum memasuki Ramadan berjalan dengan baik.
Selain itu, Sekda juga ingin memastikan bahwa stok sapi dan harga jual daging tetap stabil, sehingga masyarakat dapat menjalankan tradisi ini tanpa kendala.
Kehadirannya didampingi oleh berbagai pejabat daerah, termasuk anggota DPRK Aceh Besar, Asisten II M. Ali, Kadis Pangan Alyadi, Plt Kepala Diskopukmdag Trizna Darma, Plt Kadis Perhubungan Dodi Trisna, Kadis Pertanian Jakfar, Kabag Perekonomian dan SDA Setdakab Darwan Asrizal, serta unsur Forkopimcam Kecamatan Ingin Jaya.
Kehadiran mereka menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kelancaran distribusi daging bagi masyarakat Aceh Besar.
Menurut Bahrul Jamil, hal tersebut penting dilaksanakan mengingat kebutuhan daging saat Meugang meningkat tajam. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah ingin memastikan pasokan sapi mencukupi dan pemotongan berjalan sesuai dengan standar kesehatan.
Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan daging menjelang Ramadhan. Selain mengecek kesiapan stok sapi, Plt Sekda Aceh Besar juga menyoroti tarif retribusi layanan di RPH Lambaro yang dinilai masih terlalu rendah.
Ia mengusulkan agar tarif tersebut dinaikkan agar lebih sebanding dengan operasional yang dilakukan oleh petugas. Saat ini, pemakaian tempat pemotongan sapi atau kerbau dikenakan tarif Rp60.000 per ekor, sementara pemeriksaan hewan dikenakan biaya Rp20.000 per ekor.
“Selain itu, pemakaian kandang hewan sapi atau kerbau per hari dikenakan tarif Rp10.000 per ekor, sedangkan pemeriksaan hewan yang masuk dikenakan biaya Rp5.000 per ekor untuk sapi atau kerbau, serta Rp3.000 per ekor untuk kambing atau domba. Khusus untuk pemeriksaan hewan ternak yang dipotong saat Meugang, tarif yang berlaku adalah Rp30.000 per ekor,” katanya.
Menurut Bahrul Jamil, kenaikan tarif retribusi ini diperlukan untuk meningkatkan layanan di RPH, seperti perbaikan fasilitas dan peningkatan kualitas pemeriksaan kesehatan hewan.
Ia menilai bahwa tarif yang lebih realistis akan membantu meningkatkan kesejahteraan petugas serta menjamin kualitas daging yang beredar di masyarakat. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dipotong.
“Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa daging yang dikonsumsi masyarakat bebas dari penyakit dan aman dikonsumsi,” ucapnya.
Dinas Pertanian Aceh Besar yang bertanggung jawab atas kesehatan hewan terus meningkatkan pengawasan terhadap ternak yang masuk ke RPH.
Kadis Pertanian, Jakfar mengatakan bahwa setiap hewan yang akan dipotong harus melalui pemeriksaan ketat untuk mencegah penyebaran penyakit zoonosis.
Meugang sendiri adalah tradisi masyarakat Aceh yang dilakukan tiga kali dalam setahun, yakni sebelum bulan Ramadan, Idulfitri, dan Iduladha.
“Pada hari ini, masyarakat berbondong-bondong membeli daging untuk dimasak dan disantap bersama keluarga sebagai bentuk syukur. Pemerintah Aceh Besar berharap dengan adanya pemantauan ini, pelaksanaan meugang tahun ini dapat berjalan lancar dan masyarakat dapat menikmati daging dengan harga yang wajar,” tuturnya.
Bahrul Jamil menegaskan bahwa pemerintah akan terus mengawal proses ini agar tidak ada spekulasi harga di pasar. Dengan langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Pemkab Aceh Besar, masyarakat diharapkan dapat menjalankan tradisi Meugang dengan nyaman, tanpa kekhawatiran akan stok atau harga daging yang melonjak. (Mc aceh/02)
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id