Warga Sakit tak Bisa Urus Dokumen? Disdukcapil Padang Langsung Jemput Bola

Padang, InfoPublik – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Padang terus berupaya memastikan seluruh warga memiliki dokumen kependudukan. Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa mengakses berbagai layanan dan program pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah.

"Dokumen kependudukan adalah kunci utama dalam mengakses layanan pemerintah. Oleh karena itu, kami berusaha semaksimal mungkin agar seluruh masyarakat Kota Padang tercatat dan memiliki dokumen administrasi kependudukan (adminduk)," ujar Kepala Disdukcapil Kota Padang, Teddy Antonius melalui keterangan pers pada Senin (17/2/2025).

Selain membuka pelayanan di kantor Disdukcapil, pihaknya juga melakukan layanan jemput bola dengan mendatangi langsung rumah warga yang kesulitan mengurus dokumen karena berbagai faktor.

Baru-baru ini, Disdukcapil Padang membantu seorang warga lanjut usia (74 tahun) yang terbaring sakit dan kesulitan mengakses layanan kesehatan karena tidak memiliki KTP.

"Saat mendapat laporan dari RW, kami segera mendatangi rumah warga tersebut, karena dokumen kependudukan adalah kebutuhan mendesak," ungkap Teddy.

Dari hasil pengecekan, ternyata warga tersebut sudah memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK), namun datanya disembunyikan oleh sistem karena belum melakukan perekaman KTP elektronik selama lebih dari satu tahun.

"Jika seseorang berusia di atas 17 tahun dan tidak melakukan perekaman selama setahun, maka datanya akan disembunyikan oleh sistem. Hanya petugas khusus Disdukcapil yang bisa mengakses dan mengaktifkannya kembali," jelasnya.

Setelah dilakukan perekaman di rumah warga tersebut, dokumen kependudukan langsung diproses dan akan dicetak setelah data tunggal dikonfirmasi dari pusat.

Menurut Teddy Antonius, program jemput bola ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Padang dalam memberikan layanan administrasi kependudukan yang inklusif.

"Kami siap melayani perekaman KTP dan dokumen lainnya bagi masyarakat yang kesulitan datang ke kantor Disdukcapil," ujarnya.

Pelayanan ini juga diperuntukkan bagi warga dengan keterbatasan fisik, lansia, dan pasien yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau seluruh masyarakat Kota Padang untuk segera mengurus dan melengkapi dokumen kependudukan agar tidak mengalami kendala saat membutuhkan layanan publik.

Kasus warga lanjut usia yang tidak bisa mengakses layanan kesehatan karena tidak memiliki KTP menjadi salah satu contoh pentingnya dokumen kependudukan.

"Dokumen kependudukan bukan hanya sekadar identitas, tapi juga menjadi syarat utama dalam mengakses berbagai layanan, seperti BPJS Kesehatan, bantuan sosial, dan administrasi lainnya," kata Kadisdukcapil Kota Padang, Teddy Antonius.

Ia pun mengingatkan masyarakat untuk segera melakukan perekaman KTP elektronik, terutama bagi mereka yang sudah berusia 17 tahun ke atas.

"Jangan sampai karena belum memiliki dokumen kependudukan, masyarakat mengalami kesulitan dalam mendapatkan hak-haknya," tegasnya.

Disdukcapil Kota Padang juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika ada keluarga atau tetangga yang membutuhkan layanan administrasi kependudukan tetapi mengalami kendala mobilitas.

"Kami siap memberikan layanan jemput bola bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama bagi lansia dan warga yang sedang sakit berat," ujar Teddy.

Masyarakat yang membutuhkan layanan ini dapat menghubungi Disdukcapil Kota Padang atau melaporkannya melalui RT/RW setempat agar segera ditindaklanjuti.

Dengan layanan jemput bola ini, diharapkan seluruh masyarakat Kota Padang tidak lagi mengalami kendala dalam mengurus dokumen kependudukan, sehingga mereka bisa mendapatkan hak-hak layanan publik dengan lebih mudah.

(MC Padang/RA/Charlie)