- Oleh MC PROV GORONTALO
- Minggu, 16 Maret 2025 | 05:32 WIB
: BPBD Jatim memberikan bantuan ke bupati ponorogo dan kabupaten/kota lainnya. Foto. Dok BPBD Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Selasa, 18 Februari 2025 | 03:41 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 149
Surabaya, InfoPublik – Sebagai bagian dari upaya pencegahan dan mitigasi bencana di sejumlah wilayah rawan bencana di Jawa Timur, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur telah melaksanakan aksi revegetasi dan penanaman ribuan pohon. Kegiatan ini dilakukan di berbagai lokasi dengan melibatkan stakeholder kabupaten/kota dan relawan.
Tim BPBD Jawa Timur berhasil menanam sebanyak 3.500 bibit pohon, yang tersebar di sejumlah daerah rawan bencana. Di antaranya adalah Kawasan Hutan Lindung Kelurahan Oro-Oro Ombo Kota Batu, kawasan hutan Desa Rengel Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban, dan Dukuh Guyangan Desa Tugurejo Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo.
Khusus di Ponorogo, penanaman pohon yang berlangsung pekan lalu dihadiri oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Wakil Bupati Ponorogo, Kepala OPD, serta Kalaksa BPBD setempat, Masun. Turut hadir pula Tenaga Ahli BPBD Jatim, Bige Agus Wahyuono, Kepala Desa Tugurejo, dan perwakilan sejumlah relawan.
Bibit pohon yang ditanam antara lain 500 bibit alpukat, 500 bibit jambu air, 500 bibit durian, dan 500 bibit kelengkeng.
“Kami berharap bibit pohon yang telah ditanam dapat dirawat dengan sebaik-baiknya, sehingga memberikan dampak positif baik bagi kelestarian lingkungan maupun bagi produktivitas desa,” ujar Bupati Sugiri Sancoko usai penanaman pohon.
Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto, mengapresiasi upaya revegetasi yang dilakukan Tim BPBD Jatim bersama relawan dan pemerintah kabupaten/kota. Gatot menyatakan bahwa aksi penanaman pohon ini sangat penting untuk mitigasi bencana dan pengurangan risiko bencana di masa depan, mengingat maraknya alih fungsi lahan yang dapat meningkatkan potensi bencana.
“Penanaman pohon ini sangat relevan untuk mengurangi dampak bencana yang ditimbulkan oleh konversi lahan, terutama yang dulunya menjadi penyangga alam,” kata Gatot.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Dadang Iqwandy, menambahkan pada tahun ini BPBD menargetkan penanaman 10.000 bibit pohon di daerah rawan bencana. Bibit yang dipilih pun merupakan tanaman produktif yang tidak hanya berfungsi untuk mencegah longsor dan banjir, tetapi juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
“Prinsipnya, jika kita jaga alam, maka alam yang akan menjaga kita,” pesannya. (MC Jatim/ida-pca/eyv)