BKD Gorontalo Ungkap Kejelasan Status 195 Tenaga Honorer Tak Lolos CASN 2024

: Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin didampingi Sekdaprov Sofian Ibrahim dan Pj Bupati Gorontalo Utara, saat mengikuti zoom meeeting bersama Mendagri, Menpan-RP, dan Kepala Badan Kepegawaian Negara pada rapat koordinasi terkait penataan ulang tenaga Non ASN peralihan ke PPPK, Rabu, (8/1/2025). (Foto – Isam Diskominfotik)


Oleh MC PROV GORONTALO, Rabu, 8 Januari 2025 | 15:57 WIB - Redaktur: Wahyu Sudoyo - 128


Gorontalo Utara, InfoPublik - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Gorontalo mencatat ada 195 orang tenaga honorer yang tidak lolos seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024, baik itu pada seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun Calon Pegawai Penerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK). Akun mereka sudah terkunci dan tidak bisa mendaftar untuk seleksi PPPK tahun 2025.

“Memang dari 2.600-an tenaga Non-ASN itu ada lebih kurang 195 mereka yang di 2024 mengikuti seleksi CASN. Ini yang belum diputuskan (nasibnya), namun tadi oleh Menteri PANRB (Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) itu mereka (honorer) pasti tidak akan dirugikan,” kata Kepala BKD Gorontalo, Rifli Katili, usai mengikuti rapat koordinasi dengan kepala daerah se Indonesia melalui sambungan Zoom dari Kantor BKD Gorontalo, pada Rabu (8/1/2025).

Rapat itu digelar Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini dan Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Zudan Arif Fakhrulloh.

Beberapa hal yang menjadi fokus bahasan yakni tentang nasib 2,175.033 honorer di pemerintah daerah. Kemendagri dan PANRB mendorong agar pemerintah provinsi menyelesaikan alih status honorer dengan skema PPPK penuh waktu dan paruh waktu.

Rifli menjelaskan, tenaga  honorer Pemprov Gorontalo yang terdata berjumlah 2.662 orang. Sebagaian diantaranya sudah mengikuti seleksi PPPK dan CPNS pada 2024 dan sebagian lagi akan mengikuti seleksi PPPK tahun 2025 yang sedang berproses.

Mantan Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Gorontalo itu mengungkapkan, kemungkinan besar honorer terdata namun tidak bisa mengikuti seleksi PPPK akan dialihkan menjadi PPPK paruh waktu.

Bagi tenaga honorer yang ikut seleksi, memenuhi perengkingan, dan kuota dipastikan akan otomotis menjadi PPPK penuh waktu.

“Honorer yang lulus seleksi CASN dan PPPK sesuai perengkingan dan kuota yang ada itu PPPK penuh waktu, sisanya paruh waktu. Bedanya, PPPK penuh waktu dapat gaji dan tunjangan sesuai regulasi, yang paruh waktu gajinya tetap seperti tahun 2024,” pungkasnya. (mcgorontaloprov/isam)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
  • Rabu, 8 Januari 2025 | 20:54 WIB
Pemkab Sergai Dukung Penataan Tenaga Non-ASN, Fokus pada Seleksi PPPK Tahap Kedua
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Selasa, 7 Januari 2025 | 18:51 WIB
Pemkot Ternate Hentikan Penerimaan PTT Mulai 2025, Ini Alasannya!
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Selasa, 7 Januari 2025 | 12:12 WIB
BKD Malut: Peserta PPPK yang Curang atau Mundur akan Dikenai Sanksi Berat
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Senin, 6 Januari 2025 | 14:25 WIB
Pj Bupati Batang Lantik 1.516 PPPK: Siap Mengabdi untuk Daerah!
  • Oleh MC PROV ACEH
  • Minggu, 5 Januari 2025 | 08:48 WIB
Seleksi PPPK 2024: 697 Tenaga Honorer Kemenag Aceh Besar Berhasil Lolos
  • Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
  • Kamis, 2 Januari 2025 | 21:35 WIB
Sidak Awal 2025, Bupati Sergai Tekankan Kedisiplinan ASN dan PPPK