Pj Bupati Kayong Utara Paparkan Evaluasi Kinerja 2024 di Kemendagri

:


Oleh MC KAB KAYONG UTARA, Selasa, 7 Januari 2025 | 19:02 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 114


Kayong Utara, InfoPublik – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Alfian Salam, menyampaikan laporan evaluasi kinerja tahun 2024 kepada Tim Evaluator Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, Selasa (7/1/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Utama Gedung Inspektorat Jenderal Kemendagri ini dilakukan secara tatap muka, dengan agenda utama pemaparan capaian kinerja selama masa jabatan Pj Bupati dari pukul 09.40 hingga 10.20 WIB.

Dalam laporannya, Alfian menjelaskan kondisi inflasi di Kayong Utara yang mengalami kenaikan dari 2,09 persen pada Oktober menjadi 2,21 persen pada Desember 2024. Kenaikan ini dipengaruhi oleh beberapa komoditas seperti ketimun, daging ayam ras, bawang putih, telur ayam, dan bawang merah.

Sebagai strategi pengendalian, Pemkab Kayong Utara menerapkan pendekatan 4K:

  • Keterjangkauan harga melalui operasi pasar murah dan bazar telur murah
  • Ketersediaan pasokan dengan bantuan bibit cabai dan pembinaan peternak ayam
  • Kelancaran distribusi melalui pengoperasian kapal angkut KM. Banawa Nusantara 133 sebanyak 12 kali
  • Komunikasi efektif lewat pemantauan harga dan rapat rutin Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)

Alfian juga menyoroti prevalensi stunting yang mencapai 18,54 persen pada Desember 2024, dengan 4.125 balita dari total 8.906 balita telah diukur.

Untuk menekan angka tersebut, Pemkab Kayong Utara telah menerapkan sejumlah program, antara lain:

  • Pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri
  • Pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita
  • Inovasi posyandu dengan program “Sopo Tahu” (Satu Organisasi Satu Posyandu Tambah Upaya)
  • Pelatihan kader posyandu dan guru PAUD

“Kami berkomitmen menekan angka stunting dengan meningkatkan intervensi gizi serta optimalisasi persalinan di fasilitas kesehatan,” ungkap Alfian.

Dalam aspek pelayanan publik, Pemkab Kayong Utara berhasil meningkatkan nilai kepatuhan pelayanan publik dari 74,66 pada 2023 menjadi 87,65 pada 2024.

"Setiap perangkat daerah kini memiliki 589 SOP yang telah dipublikasikan melalui website dan **Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional (SIPPN),” jelasnya.

Pemkab Kayong Utara juga meresmikan Mall Pelayanan Publik (MPP) pada 2024, yang kini sedang dalam tahap optimalisasi.

Meskipun Kayong Utara belum memiliki BUMD, Pemkab terus meningkatkan penyertaan modal di Bank Kalbar, yang pada akhir 2024 mencapai Rp3,36 miliar.

Di sisi lain, tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun menjadi 3,02 persen, didukung oleh program pelatihan dan pembinaan tenaga kerja.

Di akhir pemaparannya, Alfian menegaskan bahwa Pemkab Kayong Utara akan terus memperkuat strategi pembangunan inklusif dan berkelanjutan.

"Kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik,” tutup Alfian di hadapan Tim Evaluator Kemendagri.

Dengan berbagai capaian ini, Kayong Utara optimistis dapat menghadapi tantangan tahun 2025 dengan strategi yang lebih matang dan terarah. (Diskominfo - KKU)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BENGKALIS
  • Selasa, 7 Januari 2025 | 20:15 WIB
Tenaga Honorer Diskominfotik Bengkalis Terima SK Perpanjangan Kontrak 2025
  • Oleh MC KAB AGAM
  • Selasa, 7 Januari 2025 | 16:22 WIB
Sekda Agam: ASN Harus Optimalkan Pelayanan Publik pada 2025
  • Oleh MC KAB MERAUKE
  • Selasa, 7 Januari 2025 | 12:17 WIB
ASN Merauke Kembali Bertugas, Sekda: Disiplin Kunci Pelayanan Publik
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Selasa, 7 Januari 2025 | 08:09 WIB
Wali Kota Tidore: Awal Tahun, Momentum Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Senin, 6 Januari 2025 | 16:46 WIB
Pj Sekda Kalbar: Fokus Pelayanan Publik dan Pembangunan Berkelanjutan pada 2025
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Senin, 6 Januari 2025 | 16:06 WIB
Apel Awal Tahun di Maluku Utara, Pj Sekprov: Program Harus Berdampak Nyata