- Oleh MC KOTA PONTIANAK
- Rabu, 8 Januari 2025 | 08:26 WIB
:
Oleh MC KAB KAYONG UTARA, Selasa, 7 Januari 2025 | 19:02 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 114
Kayong Utara, InfoPublik – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Alfian Salam, menyampaikan laporan evaluasi kinerja tahun 2024 kepada Tim Evaluator Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, Selasa (7/1/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Utama Gedung Inspektorat Jenderal Kemendagri ini dilakukan secara tatap muka, dengan agenda utama pemaparan capaian kinerja selama masa jabatan Pj Bupati dari pukul 09.40 hingga 10.20 WIB.
Dalam laporannya, Alfian menjelaskan kondisi inflasi di Kayong Utara yang mengalami kenaikan dari 2,09 persen pada Oktober menjadi 2,21 persen pada Desember 2024. Kenaikan ini dipengaruhi oleh beberapa komoditas seperti ketimun, daging ayam ras, bawang putih, telur ayam, dan bawang merah.
Sebagai strategi pengendalian, Pemkab Kayong Utara menerapkan pendekatan 4K:
Alfian juga menyoroti prevalensi stunting yang mencapai 18,54 persen pada Desember 2024, dengan 4.125 balita dari total 8.906 balita telah diukur.
Untuk menekan angka tersebut, Pemkab Kayong Utara telah menerapkan sejumlah program, antara lain:
“Kami berkomitmen menekan angka stunting dengan meningkatkan intervensi gizi serta optimalisasi persalinan di fasilitas kesehatan,” ungkap Alfian.
Dalam aspek pelayanan publik, Pemkab Kayong Utara berhasil meningkatkan nilai kepatuhan pelayanan publik dari 74,66 pada 2023 menjadi 87,65 pada 2024.
"Setiap perangkat daerah kini memiliki 589 SOP yang telah dipublikasikan melalui website dan **Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional (SIPPN),” jelasnya.
Pemkab Kayong Utara juga meresmikan Mall Pelayanan Publik (MPP) pada 2024, yang kini sedang dalam tahap optimalisasi.
Meskipun Kayong Utara belum memiliki BUMD, Pemkab terus meningkatkan penyertaan modal di Bank Kalbar, yang pada akhir 2024 mencapai Rp3,36 miliar.
Di sisi lain, tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun menjadi 3,02 persen, didukung oleh program pelatihan dan pembinaan tenaga kerja.
Di akhir pemaparannya, Alfian menegaskan bahwa Pemkab Kayong Utara akan terus memperkuat strategi pembangunan inklusif dan berkelanjutan.
"Kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik,” tutup Alfian di hadapan Tim Evaluator Kemendagri.
Dengan berbagai capaian ini, Kayong Utara optimistis dapat menghadapi tantangan tahun 2025 dengan strategi yang lebih matang dan terarah. (Diskominfo - KKU)