- Oleh MC KOTA TIDORE
- Jumat, 16 Mei 2025 | 07:28 WIB
: Kendalikan Inflasi, Tiga Komoditas Utama jadi Perhatian Pemerintah. Foto : Diskominfo Padang Panjang
Oleh MC KOTA PADANG PANJANG, Jumat, 18 April 2025 | 05:56 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 153
Padang Panjang, InfoPublik – Pemerintah terus memantau tiga komoditas strategis yang berperan penting dalam pengendalian inflasi nasional, yakni cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah.
Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, mengatakan menegaskan bahwa sejak awal pelaksanaan rapat pengendalian inflasi, ketiga komoditas tersebut selalu menjadi pembahasan utama. Ia mendorong pemerintah daerah untuk mulai menanam komoditas tersebut secara mandiri guna mencukupi kebutuhan lokal.
“Kami tidak bosan mengimbau kepala daerah untuk mulai menanam, tidak perlu dalam skala besar, tapi cukup untuk kebutuhan daerah masing-masing. Karena menanam sekarang baru bisa dipanen dalam beberapa bulan ke depan, jadi harus direncanakan sejak dini,” ujar Tomsi dalam Rapat Pengendalian Inflasi secara virtual pada Senin (14/4/2025).
Ketiga komoditas ini juga tercatat sebagai penyumbang dominan perubahan Indeks Perkembangan Harga (IPH) secara nasional pada minggu kedua April 2025.
Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Kota Padang Panjang, Putra Dewangga, mengatakan di Kota Padang Panjang, IPH pada minggu kedua April tercatat sebesar 3,99. Angka tersebut menunjukkan adanya fluktuasi yang cenderung meningkat, dipicu oleh kenaikan harga pada komoditas cabai merah, bawang merah, dan mie kering instan.
Ia menjelaskan bahwa kenaikan IPH didominasi oleh cabai merah.
“Kenaikan harga cabai merah disebabkan oleh stok yang tidak mampu memenuhi permintaan pasar. Hal ini dipicu oleh cuaca ekstrem dan bencana banjir yang melanda sejumlah sentra produksi, sehingga mengganggu distribusi pasokan,” jelasnya.
Pemerintah Kota Padang Panjang menyatakan kesiapan untuk mendukung upaya pengendalian inflasi dengan melakukan intervensi yang terencana, baik dalam bentuk penanaman komoditas strategis maupun penguatan distribusi pangan.
(Mc Padang Panjang/shintia)