- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Jumat, 27 Desember 2024 | 15:19 WIB
: Ketua PMI Jatim Pimpin Apel Hari Relawan 2024. Sumber Foto: PMI Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 27 Desember 2024 | 02:29 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 90
Surabaya, InfoPublik - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur memimpin Apel Hari Relawan 2024 se-Malang Raya yang dipusatkan di Desa Peniwen, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Kamis (26/12/2024).
Apel Relawan diikuti sekitar 300 orang utusan dari Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu.
Mengutip laman PMI Jatim, Imam Utomo dalam amanatnya menyampaikan relawan adalah garda terdepan dan jantung organisasi yang memiliki peran sangat vital dalam melaksanakan mandat PMI sesuai ketentuan perundangan.
"Sumbangsih relawan sudah tidak diragukan dalam pelayanan kemanusiaan baik dalam situasi darurat ataupun normal dengan skala kecil ataupun besar. Kiprah PMI yang dilaksanakan oleh Relawan PMI sudah terlihat nyata,”kata Imam.
Menurutnya, Tsunami Aceh 2004 merupakan operasi kemanusiaan terbesar yang pernah dilakukan oleh PMI sampai saat ini, untuk mengapresiasi peran relawan PMI pada saat itu Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono pada 2005 menetapkan 26 Desember sebagai Hari Relawan PMI yang diperingati setiap tahunnya. Tahun ini mengusung tema “Sinergitas Relawan dalam Mewujudkan Ketangguhan Masyarakat”.
Ia juga mengapresiasi tahun ini Apel Relawan se-Malang Raya untuk kali kedua dilaksanakan. Semoga ini menjadi contoh bagi kabupaten/kota di Jawa Timur.
Lebih lanjut dikatakan, peringatan Hari Relawan PMI se-Malang Raya yang dilaksanakan pada hari ini tidak terlepas dari sejarah keberadaan Monumen Peniwen Affair. Peniwen Affair adalah simbol perjuangan relawan muda (PMR) yang kala itu berjuang melawan penjajah Belanda.
"Seperti kita ketahui bersama, di tempat kita berkegiatan ini terdapat sebuah monumen kemanusiaan yang dikenal dengan nama Monumen Peniwen Affair. Keberadaan monumen ini adalah satu-satunya di dunia. Hal ini bermula dari penggalian sejarah tragedi Agresi Militer kedua Belanda, pada saat itu tentara Belanda melakukan operasi militer di daerah ini. Pada saat itu tentara Belanda dengan membabi-buta menangkap dan membunuh para petugas kesehatan dan beberapa orang penduduk Desa Peniwen,"ujarnya.
Hal itu karena penduduk Desa Peniwen dianggap menyembunyikan para pejuang yang ingin melawan Belanda. Maka untuk mengenang kejadian itu, pada tahun 1982 Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kabupaten Malang membangun monumen peringatan dan memugar makam para pahlawan yang gugur.
Kegiatan Apel Relawan se-Malang Raya dibarengi dengan pemutaran film dokumenter “Eling-eling Peniwen, Workshop program UMKM bagi masyarakat oleh Bank Indonesia, donor darah Sukarela, dan khitanan masal.
Imam Utomo mengingatkan Relawan PMI untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak bencana hidrometeorologi. Di awal musim penghujan tahun ini beberapa daerah di wilayah Malang Raya telah terdampak bencana banjir dan longsor pada tanggal 28 November 2024 yang mengakibatkan sembilan desa di tujuh kecamatan, yang semuanya berada di Malang Selatan.
Sementara itu, Ketua Panitia Apel Hari Relawan 2024, Moch Afifudin menyampaikan Apel diikuti 400 orang se Malang Raya, terdiri KSR Mula, Madya dan Wira, Lalu PMR, Pengurus PMI. Apel Relawan PMI untuk kali kedua. Pertama dilakukan pada 2023 di Stadion Gajayana Malang. (MC Jatim/ida-idc/eyv)