- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Selasa, 24 Desember 2024 | 22:01 WIB
: D Muhammadiyah 22 Surabaya terus menorehkan prestasi gemilang sepanjang Semester 1 Tahun Ajaran 2024-2025. Salah satu capaian membanggakan diraih oleh tiga siswa berbakat yakni Raffasya Daniyal Alfarizqi (kelas 6D), Shaynala Radya Elmeira (kelas 4A), dan Aliya Safwa Putri (kelas 4A). -Foto: Mc.Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Selasa, 24 Desember 2024 | 12:41 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 138
Surabaya, InfoPublik- SD Muhammadiyah 22 Surabaya terus menorehkan prestasi gemilang sepanjang Semester 1 Tahun Ajaran 2024-2025. Salah satu capaian membanggakan diraih oleh tiga siswa berbakat yakni Raffasya Daniyal Alfarizqi (kelas 6D), Shaynala Radya Elmeira (kelas 4A), dan Aliya Safwa Putri (kelas 4A).
Mengutip rilis dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, Selasa (24/12/2024), ketiganya berhasil meraih Gold Medal atau Medali Emas dalam kompetisi bergengsi yang diselenggarakan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Kepala SD Muhammadiyah 22 Surabaya, Listianah menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan tersebut.
“Anak-anak ini memiliki semangat belajar yang luar biasa, baik di sekolah maupun di rumah bersama orang tua mereka. Ketekunan dan keinginan mereka untuk mempelajari hal-hal baru telah membuahkan hasil yang membanggakan,” ujarnya.
Lebih lanjut Listianah menambahkan, kompetisi yang mereka ikuti adalah National Applied Science Olympiad (NASPO) dan Indonesia International Applied Science Project Olympiad (I2ASPO) ke-5, yang berlangsung di Graha Sepuluh Nopember ITS. Kompetisi ini merupakan kolaborasi antara ITS dan Indonesian Young Scientist Association (IYSA), sebagai bentuk dukungan terhadap implementasi ilmu sains.
Dalam ajang tersebut, tim SD Muhammadiyah 22 Surabaya mempresentasikan proyek inovatif berjudul G-Star Boba: An Innovative Malabar Spinach Beverage Enriched With Calcium to Support Children’s Growth. Proyek ini memanfaatkan daun bayam malabar sebagai bahan utama untuk menciptakan minuman sehat yang kaya kalsium dan folat, sehingga mendukung pertumbuhan otak dan tulang anak-anak. Selain itu, produk ini juga bertujuan untuk mengurangi angka stunting di Surabaya.
Ketiga siswa tersebut menjelaskan bahwa ide ini lahir dari pengamatan mereka terhadap kebiasaan konsumsi minuman anak-anak. Raffasya menyampaikan ia bercita-cita menjadi peneliti muda untuk menemukan inovasi yang bermanfaat bagi anak-anak. Shaynala, yang prihatin melihat teman-temannya mengonsumsi minuman tidak sehat, ingin memberikan solusi alternatif yang lebih baik.
Sementara itu, Aliya terinspirasi untuk menciptakan minuman sehat yang menarik bagi anak-anak, mengingat banyaknya jajanan yang hanya mengutamakan warna dan rasa tanpa memperhatikan kesehatan. Dengan bimbingan orang tua dan guru, mereka berhasil mengembangkan G-Star Boba sebagai alternatif minuman sehat yang tidak hanya menarik tetapi juga kaya nutrisi.
“Anak-anak sering tergoda dengan minuman soda dan manis yang tidak baik untuk pertumbuhan mereka. G-Star Boba adalah solusi terbaik karena mengandung kalsium dan folat yang penting untuk perkembangan tubuh,” jelas Aliya.
Kesuksesan ini menunjukkan kolaborasi, kreativitas, dan semangat belajar dapat menghasilkan prestasi luar biasa. Diharapkan, ketiga siswa ini terus belajar, rajin beribadah, dan berkarya kreatif untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. (MC Prov Jatim /hjr-idc/eyv)