- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Senin, 23 Desember 2024 | 21:35 WIB
: Kadishub Jatim, Nyono ditemui di ruang Dishub Jatim. (Mc.jatim/pca/eyv)
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Senin, 23 Desember 2024 | 20:51 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 62
Surabaya, InfoPublik - Antisipasi arus Natak 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Jatim, seejumlah Posko Nataru telah disiapkan selama 18 hari, mulai mulai 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. “Puncak mudik Nataru yakni tanggal 23 dan 24 Desember, kemudian 30 dan 31 Desember,” ujar Kepada Dishub Jatim Nyono, Senin (23/12/2024).
Menurut Nyono, ada sejumlah permasalahan yang harus diantisipasi pada Nataru kali ini. Yakni lonjakan penumpang, ketersediaan armada, kondisi infrastruktur, keselamatan dan kemacetan lalu lintas serta kondisi cuaca buruk. “Kepala BMG Pusat Ibu Dwikorita sudah mengingatkan kalau Jawa Timur masuk bencana hidrooseanografi. Intensitas curah hujan tinggi, angin kencang dan arus laut kencang ini membahayakan transportasi. Massa angkutan Nataru akan terkena dampak ini karena berlangsung hingga Februari mendatang,” katanya.
Lebih lanjut Nyono mengatakan Jawa Timur menjadi asal dan tujuan pergerakan terbesar. Artinya yang keluar dari Jawa Timur sebanyak 18,67 juta sedangkan yang masuk ke Jawa Timur sebanyak 17,46 juta. “Kita antisipasi nanti kita akan menyiapkan 6637 armada bus yang akan beroperasi. 18 terminal tipa A dan 29 terminal tipe B. Kemudian kereta api 90 train set di 3 daops, 182 pesawat di 8 bandara dan 55 kapal di 4 pelabuhan laut, serta 295 trip di 9 lintas penyeberangan di Jatim. Ini untuk mengantisipasi penumpang selama Nataru,” tuturnya.
Nyono menambahkan pengguna angkutan moda darat (bus) diperkirakan mencapai 2,8 juta orang, kereta api 2,399 juta orang, 1,65 juta orang udara, laut 442 ribu orang, penyeberangan 914 ribu orang. “Total 8,2 juta orang yang menggunakan angkutan umum. Jumlah ini naik 31 persen dari tahun lalu, yang perlu diantisipasi curah hujan tinggi maka perlu diassesment jalur-jalur alternatif. Kemudian jangan lagi ada kecelakaan di perlintasan sebidang,”imbuhnya.
Perlintasn sebidang, juga jadi sorotan Pak Kapolda yang berharap zero accident. "Maka dari itu kami terus mengejar palang pintu segera dipasang, kalau belum ada kewajiban Dishub kabupaten kota untuk menjaganya. Imbauan kita kepada masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi, karena cuaca buruk, maka siapkan kondisi kendaraan layak jalan,”tambahnya. (Mc.Jatim/pca/eyv)