Dinkes Dumai Perkuat Sinergi RS dan Klinik Swasta untuk Tangani Tuberkulosis

:


Oleh MC KOTA DUMAI, Jumat, 20 Desember 2024 | 07:43 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 111


Dumai, InfoPublik – Dinas Kesehatan Kota Dumai menggelar Sosialisasi Penanganan Tuberkulosis untuk rumah sakit (RS) dan klinik swasta di Gedung Pendopo Sri Bunga Tanjung, Kota Dumai, Provinsi Riau, Kamis (19/12/2024).

Tujuan kegiatan ini adalah mengajak seluruh RS dan klinik swasta di Kota Dumai untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam penanganan penyakit tuberkulosis.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, Syaiful, menekankan pentingnya penanganan tuberkulosis yang terstruktur dan efektif. Menurutnya, penyakit ini dapat menyebar dengan cepat, bahkan melalui udara.

“Kami berharap rumah sakit dan klinik swasta di Kota Dumai dapat menjalin kerja sama yang solid dengan pemerintah. Prosedur penanganan yang tepat sangat penting, tidak hanya demi keselamatan pasien, tetapi juga untuk melindungi tenaga kesehatan itu sendiri,” ujar Syaiful.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan dari nara sumber, diskusi interaktif, dan penyusunan rencana tindak lanjut (RTL). Seluruh peserta dari RS dan klinik sepakat untuk mengadopsi langkah-langkah yang disusun dalam RTL untuk penanganan tuberkulosis di Kota Dumai.

Sebagai langkah konkret, RTL ini akan dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang akan disepakati oleh seluruh RS dan klinik swasta di Kota Dumai.

Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam penanganan tuberkulosis, guna menciptakan Dumai yang lebih sehat dan bebas dari ancaman penyakit menular.

(mhl)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA DUMAI
  • Selasa, 10 Desember 2024 | 07:04 WIB
Kader Posyandu Kota Dumai Dibekali Pemahaman Permendagri 13/2024
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Selasa, 10 Desember 2024 | 00:35 WIB
Pemprov Riau Diapresiasi DPR RI, Berhasil Tekan Stunting hingga 13,6 Persen
  • Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA
  • Minggu, 1 Desember 2024 | 01:44 WIB
TP PKK HSU Sosialisasikan Pencegahan Kanker Payudara dan Osteoporosis