- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Rabu, 18 Desember 2024 | 21:43 WIB
: Upacara penurunan bendera merah putih yang dipimpin oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Jawa Timur. (Foto: istimewa)
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Rabu, 18 Desember 2024 | 20:54 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 58
Surabaya, InfoPublik – Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menggelar Parade Senja yang memukau ratusan warga di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu sore (18/12/2024). Kegiatan ini menjadi perpaduan antara kekhidmatan seremonial dan semarak budaya nusantara.
Kemeriahan dimulai dengan penampilan Tari Kreasi Nusantara oleh siswa SMA Muhammadiyah 10 Surabaya. Kostum penuh warna yang dikenakan para penari memancarkan keindahan budaya dari Sabang hingga Merauke, memikat perhatian penonton yang ada di area Grahadi.
Selanjutnya, marching band Sinjay Crescendo de'Corps tampil megah dengan permainan alat musik yang memukau, menambah semarak sore di jantung Kota Surabaya.
Prosesi berlanjut dengan upacara penurunan bendera merah putih yang dipimpin oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Jawa Timur. Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur, Kus Adiyanto, dengan cadangan inspektur Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Jawa Timur, Putut Darmawan.
Prosesi ini berjalan penuh wibawa, diiringi alunan orkestra tradisional yang semakin mempertegas nuansa sakral. Penurunan bendera menjadi momen yang hening namun bermakna, menggugah rasa cinta tanah air di hati semua yang hadir.
Rangkaian acara ditutup dengan pemberian penghargaan kepada Komandan Upacara, Paskibraka, dan seluruh peserta upacara sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka.
Parade Senja di Grahadi bukan sekadar seremonial bulanan, tetapi juga manifestasi semangat nasionalisme yang berpadu harmonis dengan kekayaan budaya lokal. Gedung Negara Grahadi kembali menjadi simbol persatuan dan kebanggaan masyarakat Jawa Timur.
Acara ini mengingatkan kita bahwa kebersamaan dan keanekaragaman budaya adalah kekuatan yang mempersatukan bangsa. (Mc Prov Jatim /hjr-mad)