- Oleh MC KOTA BATAM
- Rabu, 18 Desember 2024 | 14:19 WIB
:
Oleh MC KOTA BATAM, Rabu, 18 Desember 2024 | 14:00 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 35
Batam, InfoPublik – Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Pemerintah Kota Batam memastikan ketersediaan bahan pokok mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Berdasarkan data terkini, ketersediaan beras mencapai 3.048 ton, dengan rincian beras medium di Gudang Bulog sebanyak 2.752 ton dan beras premium 4.370 ton. Kebutuhan beras masyarakat Batam diproyeksikan sebesar 9.203,13 ton per bulan.
Selain itu, beberapa bahan pokok lain seperti gula sebanyak 245 ton, minyak goreng 359 ton, telur 5.914 ikat, daging ayam ras 513 ton, daging sapi 87 ton, bawang merah 29 ton, dan bawang putih 71 ton juga telah tersedia.
Sekretaris Daerah Kota Batam sekaligus Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Jefridin, menyampaikan bahwa pemerintah daerah diminta oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI untuk memastikan stok dan pasokan komoditas pangan strategis.
“Daerah diminta menjaga ketersediaan komoditas seperti beras, cabai, bawang, daging, dan telur ayam ras. Stok harus tersedia baik di gudang pemerintah, pasar tradisional, maupun ritel modern, serta mendukung program Makan Bergizi Gratis pada Januari 2025,” ujar Jefridin pada Rabu (18/12/2024).
Sebagai langkah menjaga stabilitas harga dan menggerakkan perekonomian, Pemkot Batam bersama Asosiasi Distributor akan menyelenggarakan Operasi Pasar Murah (OPM). Acara ini bertujuan untuk mengurangi tekanan inflasi selama masa libur akhir tahun.
Operasi Pasar Murah dimulai pada Kamis (19/12/2024) di Kecamatan Batam Kota, tepatnya di depan Fasum Perum Villa Pesona Asri, Kelurahan Belian. OPM juga digelar di Kecamatan Bengkong, di depan Kantor Camat Bengkong, Kelurahan Sadai.
Pada Jumat (20/12/2024), OPM berlanjut di Kecamatan Batu Aji, tepatnya di Perum Griya Prima, Kelurahan Buliang. Sementara di Kecamatan Sekupang, OPM berlangsung di area parkir Mori Kopi, Kelurahan Patam Lestari.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Batam untuk memanfaatkan Operasi Pasar Murah. Komoditas yang dijual, seperti beras, minyak goreng, gula, telur, gas LPG, daging sapi, ayam, dan cabai, ditawarkan dengan harga lebih murah langsung dari distributor,” kata Jefridin.
Jefridin juga menyampaikan apresiasi dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian kepada pemerintah daerah yang telah bersinergi dalam mengendalikan inflasi.
“Inflasi nasional pada Oktober 2024 tercatat sebesar 1,71 persen (yoy), tetap terjaga dalam target 2,5+1 persen. Hal ini menunjukkan koordinasi dan sinergi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah,” tutupnya.
(*)