Bersama UNESA, Diskop UKM Jatim Bahas Pengembangan Model Pemberdayaan UKM Go Digital

: Bersama UNESA, Diskop UKM Jatim Bahas Pengembangan Model Pemberdayaan UKM Go Digital. Sumber Foto: Diskop UKM Jatim


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Senin, 16 Desember 2024 | 15:16 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 55


Surabaya, InfoPublik – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur berkolaborasi dengan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengadakan kegiatan Uji Coba Modul dengan tema “Pengembangan Model Pemberdayaan UKM Go Digital Dalam Upaya Menumbuhkan Kapasitas Ekspor Mencapai Pembangunan Berkelanjutan”.

Mengutip laman Diskop UKM Jatim, Senin (16/12/2024), kegiatan diikuti lebih kurang 30 orang pelaku UMKM dari berbagai wilayah di Jawa Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan terkait upaya pengembangan kapasitas ekspor sebagai bagian dari pencapaian pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Ketua Tim Kerja Substansi Fasilitasi Pengembangan Informasi dan Wirausaha, Riri Rindang Kamaswari menekankan pentingnya kapasitas ekspor bagi pengembangan ekonomi daerah. Ia menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk memberi wawasan dan pemahaman lebih mendalam mengenai pengembangan kapasitas ekspor yang tidak hanya meningkatkan daya saing produk lokal, tetapi juga memperkuat kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan.

"Kami berharap modul yang diuji coba hari ini dapat memberikan panduan yang jelas dan terukur bagi para pelaku UMKM dalam meningkatkan kualitas produk dan mempersiapkan mereka untuk pasar internasional. Pengembangan kapasitas ekspor ini diharapkan dapat berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama dalam hal pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ujar Riri. 

Selanjutnya Riri mengungkapkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan pelaku usaha dalam mendorong pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. 

"Kerja sama dengan UNESA kali ini adalah langkah nyata dalam menciptakan ekosistem yang kondusif bagi para pelaku UKM. Dengan modul yang diujicobakan hari ini kami berharap dapat memberikan pengetahuan yang aplikatif dan berkelanjutan untuk pengembangan usaha Bapak/Ibu pelaku UKM,"imbuhnya.

Perwakilan dari pihak UNESA-Siti Sri Wulandari yang juga sebagai ketua tim peneliti UNESA dalam sambutannya mengungkapkan kegiatan kolaborasi ini adalah bentuk komitmen UNESA dalam mendukung pemberdayaan masyarakat, khususnya para pelaku usaha kecil menengah di Jawa Timur. Sebagai institusi pendidikan UNESA memiliki peran penting dalam mengembangkan riset dan teknologi yang mendukung pengembangan kewirausahaan dan ekspor.

"Salah satu langkah penting untuk mencapai pembangunan berkelanjutan adalah dengan mendorong para pelaku usaha untuk dapat mengakses pasar global. UNESA berkomitmen untuk berkolaborasi dengan Diskop Jatim dalam memberikan dukungan, baik dalam bentuk riset maupun pelatihan untuk meningkatkan kapasitas ekspor produk-produk lokal,”tuturnya.

Kemudian Wulan juga menambahkan pendidikan kewirausahaan yang berkualitas akan menjadi kunci dalam membekali para pelaku usaha dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan pasar internasional. Oleh karena itu, UNESA akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan ekosistem kewirausahaan yang sehat dan berkelanjutan.

Pada sesi berikutnya, materi dari modul pelatihan terkait “Negosiasi dan Komunikasi Perdagangan Internasional” yang disampaikan oleh Fitriana Rahmawati menyoroti pentingnya komunikasi dua arah dan negosiasi dalam perdagangan internasional, khususnya dalam meningkatkan kapasitas ekspor produk lokal. 

Fitriana menjelaskan proses ekspor tidak hanya bergantung pada kualitas produk, tetapi juga pada keterampilan komunikasi yang efektif antara penjual dan pembeli.

"Komunikasi yang baik antara penjual dan pembeli sangat penting dalam perdagangan internasional, Pelaku UMKM perlu menguasai bahasa yang tepat dan dapat menjelaskan keunggulan produk mereka secara jelas dan persuasif. Bahasa yang baik tidak hanya menyampaikan informasi produk, tetapi juga membangun kepercayaan dengan mitra dagang,” jelas Fitriana.

Sebagai tambahan praktis, Fitriana juga memperkenalkan aplikasi yang dapat memudahkan pelaku UMKM dalam berkomunikasi dengan mitra internasional, terutama dalam hal bahasa. 

"Saat ini ada banyak aplikasi yang dapat membantu kita dalam mengatasi kendala bahasa. Saya sangat menyarankan para pelaku UMKM untuk memanfaatkan Google Translate dan Google Lens untuk mempermudah komunikasi dua Bahasa,” lanjutnya.

Menurut Fitriana kemampuan untuk bernegosiasi dengan pembeli asing juga menjadi faktor penentu dalam kesuksesan ekspor. "Negosiasi adalah keterampilan yang harus diasah dengan baik, karena sering kali melibatkan berbagai aspek, mulai dari harga, kualitas, hingga syarat pengiriman. Oleh karena itu, memahami budaya dan cara berkomunikasi yang tepat sangat membantu dalam mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak,"jelasnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun kapasitas pelaku usaha di Jawa Timur untuk dapat berdaya saing di tingkat global. Kolaborasi antara Diskop Jatim dan UNESA ini menunjukkan komitmen kedua pihak dalam mendukung pengembangan ekonomi daerah yang berkelanjutan dengan fokus pada pemberdayaan UMKM dan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. 

Dengan uji coba modul ini, diharapkan akan ada lebih banyak inisiatif serupa yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kapasitas ekspor, menciptakan lapangan kerja baru, dan akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia. (MC jatim/ida-idc/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 16 Desember 2024 | 17:34 WIB
Mahasiswa ITS Terapkan Konsep Baru pada Desain Jembatan Indonesia
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 16 Desember 2024 | 17:31 WIB
Ketua Kadin Surabaya: Potensi Kota Pahlawan di Forum Western Sydney University
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 16 Desember 2024 | 17:32 WIB
Gali Potensi Akademik, 2671 Siswa Ikuti Olimpiade di Unair
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 16 Desember 2024 | 17:33 WIB
Kinerja Intermediasi Perbankan Tumbuh Positif
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 16 Desember 2024 | 17:37 WIB
Judi Online, OJK Telah Lakukan Pemblokiran ?8.000 Rekening
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 16 Desember 2024 | 17:42 WIB
Pasar Keuangan Indonesia Menghadapi Tekanan, Tetapi Optimisme Tetap Terjaga
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 16 Desember 2024 | 17:43 WIB
OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Tetap Terjaga di Tengah Risiko Geopolitik Global
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 16 Desember 2024 | 17:45 WIB
Banjir di Kesamben, Jombang Mulai Surut, Warga Kembali Bersihkan Rumah