Kinerja Intermediasi Perbankan Tumbuh Positif

: Kinerja Intermediasi Perbankan Tumbuh Positif -Foto:Mc..Jatim


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Senin, 16 Desember 2024 | 17:33 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 39


Surabaya, InfoPublik- Kinerja intermediasi perbankan tumbuh positif dengan profil risiko yang terjaga. Pada Oktober 2024, pertumbuhan kredit masih melanjutkan double digit growth sebesar 10,92 persen yoy (September 2024: 10,85 persen) menjadi Rp7.656,90 triliun.

Plt. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK RI, M. Ismail Riyadi, pada Senin (16/12/2024) menerangkan, berdasarkan jenis penggunaan, Kredit Investasi tumbuh tertinggi yaitu sebesar 13,63 persen, diikuti oleh Kredit Konsumsi 11,01 persen, sedangkan Kredit Modal Kerja 9,25 persen. Ditinjau dari  kepemilikan bank, bank BUMN menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit yaitu sebesar 12,64 persen yoy. Berdasarkan kategori debitur, kredit korporasi tumbuh sebesar 16,08 persen, sementara kredit UMKM juga tetap tumbuh sebesar 4,76 persen.

Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan tercatat tumbuh sebesar 6,74 persen yoy (September 2024: 7,04 persen yoy) menjadi Rp8.751,16 triliun, dengan giro, tabungan, dan deposito masing-masing tumbuh sebesar 6,72 persen, 7,43 persen, dan 6,18 persen yoy.

Likuiditas industri perbankan pada Oktober 2024 tetap memadai, dengan rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) masing-masing sebesar 113,64 persen (September 2024: 112,66 persen) dan 25,58 persen (September 2024: 25,40 persen) dan masih di atas threshold masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen. Adapun Liquidity Coverage Ratio (LCR) berada di level 222,70 persen dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) di level 129,50 persen, mengindikasikan ketahanan likuditas jangka pendek dan pendanaan jangka panjang industri perbankan ke depan yang solid.

Sementara itu, kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio NPL gross sebesar 2,20 persen (September 2024: 2,21 persen) dan NPL net sebesar 0,77 persen (September 2024: 0,78 persen). Loan at Risk (LaR) juga menunjukkan tren penurunan menjadi sebesar 9,94 persen (September 2024: 10,11 persen). Rasio LaR tersebut juga mendekati level sebelum pandemi yaitu sebesar 9,93 persen pada Desember 2019.

Secara umum, tingkat profitabilitas bank (ROA) sebesar 2,73 persen (September 2024: 2,73 persen), menunjukkan kinerja industri perbankan tetap resilien dan stabil. Ketahanan perbankan juga tetap kuat tecermin dari permodalan (CAR) yang berada di level tinggi dan meningkat yaitu sebesar 27,07 persen (September 2024: 26,84 persen) dan menjadi bantalan mitigasi risiko yang kuat di tengah kondisi ketidakpastian global.

Di sisi lain, porsi produk kredit buy now pay later (BNPL) perbankan sebesar 0,28 persen, namun terus mencatatkan pertumbuhan yang tinggi. Per Oktober 2024 baki debet kredit BNPL tumbuh 47,92 persen yoy (September 2024: 46,42 persen) menjadi Rp21,25 triliun, dengan total jumlah rekening 23,27 juta (September 2024: 19,82 juta). (MC Prov Jatim /hjr-jal/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 16 Desember 2024 | 17:34 WIB
Mahasiswa ITS Terapkan Konsep Baru pada Desain Jembatan Indonesia
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 16 Desember 2024 | 17:31 WIB
Ketua Kadin Surabaya: Potensi Kota Pahlawan di Forum Western Sydney University
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 16 Desember 2024 | 17:32 WIB
Gali Potensi Akademik, 2671 Siswa Ikuti Olimpiade di Unair
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 16 Desember 2024 | 17:37 WIB
Judi Online, OJK Telah Lakukan Pemblokiran ?8.000 Rekening
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 16 Desember 2024 | 17:42 WIB
Pasar Keuangan Indonesia Menghadapi Tekanan, Tetapi Optimisme Tetap Terjaga
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 16 Desember 2024 | 17:43 WIB
OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Tetap Terjaga di Tengah Risiko Geopolitik Global
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 16 Desember 2024 | 17:45 WIB
Banjir di Kesamben, Jombang Mulai Surut, Warga Kembali Bersihkan Rumah
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 16 Desember 2024 | 17:44 WIB
Wamenpar Ni Luh Puspa Tinjau Kesiapan Nataru di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi