- Oleh MC KOTA PADANG
- Senin, 16 Desember 2024 | 16:22 WIB
: Penjabat Bupati Kayong Utara, Alfian menyapa Kafilah Kayong Utara pada Malam Pembukaan MTQ ke XXXII di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat
Oleh MC KAB KAYONG UTARA, Senin, 16 Desember 2024 | 14:40 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 60
Kayong Utara, InfoPublik – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Alfian Salam, mengungkapkan rasa bangga atas keberhasilan Kafilah Kayong Utara yang menempati peringkat keenam pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXII Tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2024 di Kabupaten Landak. Prestasi ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, di mana Kayong Utara berada di peringkat ke-12.
“Saya menyampaikan rasa bangga dan bahagia atas pencapaian Kafilah Kayong Utara yang meraih peringkat keenam pada MTQ XXXII Tingkat Provinsi Kalimantan Barat. Ini adalah hasil luar biasa dari perjuangan yang gigih meskipun menghadapi berbagai hambatan. Keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras semua pihak,” ujar Alfian pada Senin (16/12/2024).
Keberhasilan Kafilah Kayong Utara membawa pulang sembilan medali dan 11 peringkat harapan tidak lepas dari peran aktif pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kayong Utara. Pengurus LPTQ telah menjalankan berbagai tahapan seleksi dan pembinaan yang ketat untuk mempersiapkan kafilah menghadapi kompetisi.
Ketua Harian LPTQ Kayong Utara, Nazril Hijar, menjelaskan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari seleksi terbuka yang dilakukan secara inklusif bagi seluruh masyarakat Kayong Utara yang memiliki potensi dalam seni baca Al-Quran.
“Seleksi dilakukan secara terbuka untuk menjaring potensi terbaik. Setelah itu, kami menggelar pembinaan intensif melalui Training Center (TC) baik secara daring maupun luring. Ini semua berkat dukungan Ketua Umum LPTQ Kayong Utara, Romi Wijaya, dan seluruh tim,” ungkap Nazril.
Keberhasilan ini menjadi pijakan penting bagi Kayong Utara yang akan menjadi tuan rumah MTQ XXXIV Tingkat Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2026.
“Prestasi ini adalah modal awal bagi kami untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah yang baik di ajang mendatang. Kami optimis dapat menghadirkan kompetisi yang sukses dan berkualitas,” tambah Nazril Hijar.
Meski meraih prestasi gemilang, Nazril menyoroti beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti terbatasnya jumlah pondok pesantren khusus pembinaan cabang MTQ, kekurangan pelatih profesional, serta kurangnya minat generasi muda terhadap seni baca Al-Quran.
“Harus ada pembinaan berkala yang lebih terstruktur dan intensif. Kami juga mengusulkan pengadaan pelatih nasional untuk meningkatkan kapasitas peserta,” jelasnya.
Nazril berharap dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat untuk mendukung pengembangan program pembinaan seni baca Al-Quran di Kayong Utara.
“MTQ tidak hanya sekadar ajang perlombaan, tetapi juga harus menjadi wahana untuk menumbuhkan semangat generasi muda dalam mendalami ilmu Al-Quran. Semoga prestasi ini dapat terus kita tingkatkan di masa depan,” tutupnya.
(Diskominfo)