Transformasi Energi Baru Terbarukan di Kalbar: PLN Targetkan Nol Emisi Karbon

:


Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Jumat, 13 Desember 2024 | 13:29 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 160


Pontianak, InfoPublik – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) bersama PLN Group menyelenggarakan Multi Stakeholder Forum Tahun 2024 bertema “Transformasi PLN untuk Energi Baru Terbarukan Kalimantan Barat”.

Agenda ini bertujuan mempercepat transisi energi menuju penyediaan energi bersih, efisien, dan berkelanjutan di Kalimantan Barat.

Dalam sambutannya, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Mohammad Bari, menyampaikan komitmen Pemprov Kalbar untuk mendukung percepatan elektrifikasi desa-desa di wilayah tersebut.

“Kami siap bersinergi dari segi sarana dan prasarana agar desa-desa yang belum teraliri listrik dapat mendapatkan akses listrik. Program Kalbar Bebas Gelap menjadi prioritas kami,” ujar Bari, Kamis (12/12/2024) di Pontianak.

Bari menegaskan bahwa transisi energi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan merupakan agenda nasional untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) atau Nol Emisi Karbon.

“Meski penuh tantangan, kami optimistis karena Kalbar memiliki potensi energi terbarukan yang besar. Target bauran energi baru terbarukan Kalbar pada 2025 adalah 32,2 persen, dan capaian pada 2022 telah mencapai 31,1 persen,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan kebijakan dan program yang terintegrasi, serta pembangunan infrastruktur energi terbarukan yang efektif dan efisien.

General Manager PLN UID Kalbar, Joyce Lanny Wantania, menjelaskan bahwa kondisi kelistrikan Kalbar cukup baik dengan daya pembangkit sebesar 616,7 megawatt dan beban puncak hanya 527 megawatt.

Namun, ia menggarisbawahi bahwa tantangan besar masih ada, mengingat rasio elektrifikasi Kalbar baru mencapai 94,3 persen, sementara masih ada 367 desa yang belum teraliri listrik sepenuhnya.

“Untuk memenuhi target elektrifikasi desa, kami membutuhkan dukungan semua pihak agar percepatan aliran listrik ke desa-desa ini dapat dilakukan,” jelas Joyce.

Pemprov Kalbar bersama PLN terus mendorong eksplorasi potensi sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) di berbagai lokasi. Transformasi ini telah membawa perubahan positif dalam sektor bisnis, energi pembangkit, hingga layanan pelanggan, yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat.

Dengan kolaborasi lintas sektor yang kuat, Kalbar diharapkan menjadi pelopor transisi energi bersih di Indonesia, sejalan dengan visi nasional menuju Indonesia bebas karbon di masa depan.

(wnd/nzr)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV SUMATERA BARAT
  • Kamis, 16 Januari 2025 | 14:15 WIB
Dukung Kesejahteraan Warga, Gubernur Sumbar Fasilitasi Penyalaan Listrik Gratis
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 24 Desember 2024 | 12:44 WIB
PHE Berhasil Temukan Cadangan Minyak Baru di Sumatra Selatan
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 24 Desember 2024 | 12:43 WIB
Libur Nataru 2024/2025: Pertamina NRE Jamin Pasokan Energi Ramah Lingkungan
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 21:20 WIB
ESDM dan Pertamina Pastikan Pasokan Energi Aman untuk Nataru 2024/2025
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 20 Desember 2024 | 13:05 WIB
Pertamina Jamin Ketersediaan Energi bagi Masyarakat
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 10:55 WIB
Pertamina Buka lagi 31 Titik Baru BBM Satu Harga, Total 573 Lokasi di Seluruh Indonesia
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Senin, 16 Desember 2024 | 17:40 WIB
Pertamina Perkuat Posisi di Pasar Karbon Indonesia