- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Kamis, 12 Desember 2024 | 18:32 WIB
: Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Universitas Bhayangkara Surabaya di Desa Kwangsan Sedati Sidoarjo. Foto: dok.humas ubhara
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Kamis, 12 Desember 2024 | 13:05 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 56
Surabaya, InfoPublik - Keprihatinan atas punahnya permainan tradisional dikalangan anak-anak dan remaja dewasa ini menjadi inspirasi kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Universitas Bhayangkara Surabaya.
Permainan tradisional yang dahulu menjadi bagian integral masa kecil kini perlahan tergeser oleh permainan berbasis teknologi dan media sosial. Anak-anak disibukkan media sosial dan teknologi digital.
Pengembangan dan pendampingan permaiman tradisional kepada anak-anak di RW.04 Desa Kwangsan Sedati Sidoarjo menjadi target utama pelaksanaan pengabdian masyarakat KKN tematik Ubhara Surabaya. KKN tematik ini bertemakan Pemberdayaan Masyarakat berbasis kaearifan lokal dilaksanakan selama satu bulan penuh di bulan Desember 2024.
KKN diikuti sebanyak 15 mahasiswa terdiri dari Fakultas Ilmu Sosial Politik, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi Bisnis dan Fakultas Hukum.
Dosen Pendamping lapangan (DPL) M. Fadeli, di Surabaya, Kamis (12/12/2024) mengatakan, berdasarkan kajian di lapangan telah terjadi fenomena perubahan pola hiburan pada anak-anak lebih memilih bermain gim daring atau menggunakan aplikasi di gadget memang menawarkan keseruan visual dan interaksi instan, sehingga permainan tradisional semakin ditinggalkan.
Fadeli yang merupakan Dosen Ilmu Komunikasi Ubhara Surabaya ini menyampaikan, bahwa dirinya banyak mendorong mahasiswa peserta KKN tematik untuk merancang kegiatan permainan tradisional yang mengalihkan anak-anak dari dunia gedget kepada aktifitas yang menumbuhkaembangkan motorik dan kesehatan anak-anak.
Permainnan yang dikenalkan dan kembangan mahasiswa KKN adalah egrang batok, benteng bentengan, lompat tali karet, gobak sodor, ular naga. Diikuti oleh anak-anak dilingkungan RW 04 Desa Kwangsan Sedati Sidoarjo.
Koordinator mahasiswa, Wicaksana Aji, mengatakan permainan tradisional yang dikenalkan kepada anak-anak menggabungkan hiburan dan edukasi. Melalui permainan menguji keterampilan fisik, kecerdasan, dan kerjasama tim. Anak-anak diajak berpartisipasi untuk menguji kemampuan mental dan fisik, setiap permainan telah dirancang untuk memberikan pengalaman menyenangkan dan mendidik, sehingga antusias anak-anak sangat besar untuk mengikuti kegiatan permainan tradisonal.
Permainan tradisional bagi anak-anak berlangsung selama kegiatan KKN setiap hari sepulang sekolah, mulai jam 2 siang hingga jam 5 sore, dihalaman rumah salah satu warga embong nyelong RT 7 RW 4 Desa Kwangsan, tambahnya.(MC Jatim/ida)