- Oleh MC PROV RIAU
- Rabu, 11 Desember 2024 | 17:27 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Rabu, 11 Desember 2024 | 22:20 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 77
Pekanbaru, InfoPublik – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menerima penghargaan sebagai pembina Hak Asasi Manusia (HAM) terbaik tahun 2024.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri HAM Natalius Pigai kepada Karo Hukum Setdaprov Riau, Yan Dharmadi, dalam peringatan Hari HAM Sedunia yang berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Penghargaan ini merupakan apresiasi atas keberhasilan Pemprov Riau membina dan mengimplementasikan nilai-nilai HAM di 12 kabupaten/kota. Dalam sambutannya, Yan Dharmadi menyatakan penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Riau.
"Penghargaan ini adalah bukti kerja keras Pemprov Riau dalam melindungi hak-hak masyarakat. Kami berkomitmen meningkatkan kualitas pemenuhan HAM di berbagai aspek kehidupan," ujar Yan, Rabu (11/12/2024).
Menteri HAM Natalius Pigai menegaskan komitmen pemerintah pusat, khususnya di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, dalam menegakkan nilai-nilai HAM. Ia menyebutkan, 50 persen dari poin Astacita yang diusung pemerintahan saat ini berkaitan langsung dengan HAM.
"Astacita mencerminkan nilai-nilai HAM sebagai titik temu peradaban yang berpijak pada Pancasila dan nilai-nilai internasional," ungkap Natalius Pigai.
Lebih lanjut, Pigai menjelaskan bahwa dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2045, pemerintah memprioritaskan supremasi hukum yang adil, bermartabat, dan berbasis HAM untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
"HAM adalah elemen fundamental untuk memastikan keadilan dan keberlanjutan pembangunan nasional," tambahnya.
Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra turut hadir dalam peringatan ini. Ia berharap momentum Hari HAM Sedunia yang diperingati setiap 10 Desember dapat menggugah kesadaran bersama akan pentingnya nilai-nilai HAM dalam kehidupan berbangsa.
"Semoga peringatan ini menjadi pengingat bahwa agenda HAM adalah tanggung jawab bersama yang harus kita dorong terus di masa depan," ujar Yusril.
Sebagai bagian dari upaya melindungi hak masyarakat, Pemprov Riau telah mengambil langkah-langkah konkret dalam pembelaan HAM. Program-program yang diinisiasi bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat dapat merasakan keadilan, perlindungan, dan pemenuhan hak-haknya.
"Komitmen kami juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, pemangku kepentingan, dan organisasi terkait. Hal ini menjadi bukti bahwa pelaksanaan nilai-nilai HAM membutuhkan kerja sama yang erat," jelas Yan Dharmadi.
Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi Pemprov Riau untuk terus berinovasi dalam menciptakan kebijakan yang mendukung perlindungan HAM dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya.
(Mediacenter Riau/mtr)