Jelang Nataru Pemprov Banten Minta Petani Tingkatkan Produksi Bawang Merah untuk Jaga Harga Pangan

: Pj Sekda Banten Usman Asshiddiqi Qohara dan jajarannya saat Panen Raya Bawang Merah dan Peresmian Saung Pertemuan Sekolah Lapangan Produk Hortikultura di Kelurahan Sawah Luhur, Kota Serang, Senin (12/24/2024). Gambar oleh Biro Adpimpro Setda Provinsi Banten.


Oleh MC PROV BANTEN, Minggu, 15 Desember 2024 | 00:29 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 155


Banten, InfoPublik - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terus mendorong pengembangan produksi bawang merah untuk meningkatkan pasokan. Bawang merah merupakan salah satu komoditas strategis dalam menjaga harga komoditas pangan.

Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Sekda Provinsi Banten Usman Asshiddiqi Qohara bersama jajaran Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Banten usai Panen Raya Bawang Merah dan Peresmian Saung Pertemuan Sekolah Lapangan Produk Hortikultura di Kelurahan Sawah Luhur, Kota Serang pada Senin 12 Desember 2024.

Usman mengungkapkan, bawang merah merupakan salah satu komoditas strategis yang memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas harga pangan. Menjelang akhir tahun, biasanya terjadi peningkatan kebutuhan masyarakat yang berpotensi memicu inflasi.

“Oleh karena itu, upaya pengendalian harga melalui peningkatan produktivitas pertanian menjadi langkah strategis untuk memastikan ketersediaan stok dan menjaga harga tetap stabil di pasaran,” katanya.

Apalagi kata Usman, saat ini tengah dihadapi pada momentum akhir tahun yang seringkali kebutuhan masyarakat meningkat seiring dengan aktivitas ekonomi yang semakin dinamis. “Kondisi ini berpotensi memicu kenaikan harga barang dan jasa, yang jika tidak kita antisipasi bersama, dapat menyebabkan peningkatan inflasi yang tinggi,” ujarnya.

Sebagai langkah pencegahan, Usman mengimbau kepada seluruh pihak baik OPD dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama menjaga stabilitas laju inflasi dengan sinergi seluruh pihak untuk memastikan distribusi barang berjalan lancar, dan menindak tegas praktik penimbunan atau spekulasi harga.

Pemprov Banten Resmikan Saung Pertemuan Sekolah Lapangan Produk Hortikultura 

Melalui pelaksanaan Sekolah Lapang (SL) produk pertanian hortikultura yang telah sukses terlaksana di Sawah Luhur, Usman berharap langkah tersebut menjadi inspirasi dalam pelaksanaan pertanian yang efektif, modern, dan berkelanjutan.

“Saya mengapresiasi Tim Teknis Sekolah Lapang yang telah Menyusun program dan menyelenggarakan program sehingga telah membuahkan program yang baik dan dapat diperluas ke seluruh wilayah di Provinsi Banten dalam rangka membentuk sentra-sentra produksi pertanian baru di Provinsi Banten,” jelasnya.

Usman turut mengapresiasi para petani yang telah bekerja keras menghasilkan panen yang melimpah. Keberhasilan ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan daerah dalam rangka menjaga laju inflasi tetap terkendali di Provinsi Banten.

“Sekolah Lapang ini diharapkan menjadi pilot project, ke depan kami Pemerintah Provinsi Banten akan terus melanjutkan program serupa pada tahun 2025 lewat Dinas Pertanian dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Provinsi Banten dalam rangka meningkatkan pasokan untuk memenuhi permintaan Masyarakat,” ungkapnya. (Mills/MC Prov Banten). 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV BANTEN
  • Sabtu, 14 Desember 2024 | 20:16 WIB
Menurunkan Pengangguran Terbuka Butuh Kolaborasi Semua Pihak
  • Oleh MC PROV BANTEN
  • Selasa, 10 Desember 2024 | 19:14 WIB
Hakordia 2024, Inspektorat Provinsi dan ForPAK Banten Raih Penghargaan dari KPK
  • Oleh MC PROV BANTEN
  • Rabu, 27 November 2024 | 20:36 WIB
Sebanyak 536 WBP Lapas Kelas IIA Serang Gunakan Hak Pilihnya