- Oleh MC KAB SUMENEP
- Kamis, 26 Desember 2024 | 17:04 WIB
:
Oleh MC KAB SUMENEP, Kamis, 12 Desember 2024 | 16:16 WIB - Redaktur: Juli - 91
Sumenep, InfoPublik - Babinsa Koramil 0827/01 Kota Serda Aziz membantu petani melakukan gerakan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dengan Agensia Pengendali Hayati (APH) pada tanaman padi di Desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep, Selasa (10/12/2024).
OPT merupakan penyakit kresek atau tanah yang tidak sehat berawal dari adanya genangan yang ditimbulkan oleh hujan terus menerus. Sehingga dampaknya menjadi tidak sehat dan mudah terkena jamur maupun bakteri.
Serda Aziz mengatakan bakteri tersebut menyerang baik pada fase vegetatif maupun generatif. Selanjutnya bakteri menginfeksi tanaman mulai stomata daun, kemudian masuk ke klorofil dan merusak daun, sehingga secara fisik jika terjadi serangan daun akan terlihat kuning dan lama-kelamaan tanaman akan mati.
"Jika tidak segera dikendalikan dengan penyemprotan menggunakan agensia hayati, tanaman padi akan terinfeksi secara keseluruhan selanjutnya tanaman padi akan mati," ujarnya kepada Media Center Diskominfo Sumenep.
Aziz mengatakan penyemprotan APH dilakukan di lahan seluas 2 hektare milik Misnadin, pada kegiatan itu juga didampingi oleh PPL dan Korluh Kecamatan Kota Sumenep.
Aziz berharap dengan adanya stimulan seperti itu petani lebih menyadari bahwa pengendalian hama dan penyakit pada tanaman tidak terus memakai pestisida kimia saja.
"Dalam mengendalikan OPT tetap diperhatikan dampak negatifnya bagi lingkungan, agar keseimbangan lingkungan terjaga dan lestari," ucapnya.
Lebih lanjut pihaknya mengimbau kepada petani untuk melakukan gerakan pengendalian setiap 2 minggu sekali.
"Kita akan dampingi petani melakukan gerdal OPT itu, agar pertumbuhan padi tidak terhambat dan bisa menghasilkan padi yang berkualitas," tutup. (Dim/Han/Fer)