- Oleh MC KOTA TIDORE
- Rabu, 18 Desember 2024 | 16:26 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Selasa, 10 Desember 2024 | 16:54 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 129
Padang, InfoPublik – Dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru 2025, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang memulai intensifikasi pengawasan pangan olahan di beberapa wilayah, Senin (9/12/2024).
Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan mutu produk pangan yang meningkat konsumsi jelang perayaan besar.
Kepala BBPOM di Padang, Abdul Rahim, menyebut tradisi memberikan bingkisan dan menyajikan makanan kepada tamu menjadi penyebab meningkatnya permintaan pangan olahan. Untuk itu, BBPOM Padang mengintensifkan pengawasan di Kota Padang, Kota Pariaman, Kota Solok, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Solok Selatan, dan Kabupaten Solok.
Sebanyak 56 sarana, terdiri dari 11 distributor dan 45 retail pangan olahan, telah diperiksa. Dari hasil pengawasan, ditemukan 14 sarana masih memajang produk dengan kemasan rusak.
"Dari total yang diperiksa, kami menemukan 36 item produk rusak sebanyak 89 pieces dan 9 item produk kedaluwarsa dengan total 47 pieces," kata Abdul Rahim, melalui keterangan yang diterima pada Senin (10/12/2024) di Padang.
Produk-produk yang rusak dan kedaluwarsa dimusnahkan oleh pemiliknya, serta segera ditarik dari etalase agar tidak dikonsumsi masyarakat. "Produk ini tidak aman dan mutunya tidak dapat dipastikan," tegas Abdul Rahim.
Selain produk pangan, BBPOM juga melakukan pemeriksaan terhadap parcel yang biasa dijadikan bingkisan saat Natal dan Tahun Baru. Namun, hasil pengawasan kali ini tidak menemukan sarana yang menyediakan parcel pada periode tersebut.
"Semoga sarana-sarana ini tetap konsisten menyediakan pangan olahan yang legal, aman, dan bermutu," imbuh Abdul Rahim.
Dalam pengawasan kali ini, BBPOM Padang tidak menemukan produk pangan tanpa izin edar. Hasil ini menunjukkan peningkatan kepatuhan pelaku usaha dalam memenuhi standar peraturan yang berlaku.
Melalui intensifikasi pengawasan ini, BBPOM Padang berupaya melindungi masyarakat dari risiko konsumsi produk pangan yang tidak layak. Upaya ini tidak hanya menjaga kesehatan konsumen tetapi juga meningkatkan kesadaran pelaku usaha akan pentingnya menjual produk berkualitas.
Dengan pengawasan yang ketat, masyarakat di Sumatera Barat diharapkan dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman dan nyaman tanpa kekhawatiran terhadap produk pangan olahan yang dikonsumsi.
(MC Padang/April)