Libatkan Pelaku Usaha Hingga Disabilitas, BNPB Gelar Simulasi Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Gamalama

: Peserta Simulasi Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Api Gamalama Tahun 2024. (Foto:BNPB)


Oleh MC KOTA TIDORE, Rabu, 4 Desember 2024 | 12:30 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 173


Ternate, InfoPublik – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengadakan Simulasi Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Api Gamalama Tahun 2024 di Emerald Hotel Ternate, Maluku Utara, Selasa (3/12/2024).

Simulasi ini melibatkan 30 peserta dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tingkat provinsi dan Kota Ternate, Palang Merah Indonesia (PMI), pelaku usaha, hingga perwakilan disabilitas.

Perwakilan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) BNPB, Ario Akbar Lomban, menjelaskan bahwa simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan seluruh elemen masyarakat, termasuk kelompok disabilitas.

“Mereka (disabilitas, red) juga menjadi perhatian. Kita ingin memastikan mereka siap menghadapi kondisi-kondisi yang tidak diinginkan, termasuk siapa yang akan mendampingi mereka,” ungkap Ario.

Selain itu, kegiatan ini dirancang untuk menghasilkan Standard Operating Procedure (SOP) bersama yang dirumuskan oleh peserta dari berbagai instansi, sekaligus membentuk posko komando sebagai langkah kesiapan menghadapi bencana.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan, Sri Haryati Hatari, dalam sambutannya, menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap bencana. Menurut dia, posisi Indonesia, khususnya Maluku Utara, di kawasan rawan bencana menuntut kesiapsiagaan yang tinggi.

“Maluku Utara rawan bencana karena berada di atas lempeng tektonik yang aktif. Oleh karena itu, kita harus selalu waspada dan berhati-hati,” ujar Sri.

Sri juga mengingatkan bahwa perencanaan pembangunan harus berbasis kebencanaan sebagai langkah mitigasi.

“BNPB dan BPBD rutin mengadakan simulasi dan penyuluhan bencana. Saya selalu mengingatkan bahwa karena kita tinggal di wilayah rawan bencana, perencanaan pembangunan harus berbasis kebencanaan,” katanya.

Simulasi ini menjadi bagian dari upaya nasional dalam membangun kesiapan masyarakat menghadapi bencana alam. Keterlibatan berbagai pihak, termasuk OPD, PMI, pelaku usaha, dan kelompok disabilitas, menunjukkan pentingnya kolaborasi untuk menciptakan sistem mitigasi yang tangguh.

Dengan adanya SOP bersama dan posko komando, BNPB berharap semua elemen masyarakat dapat lebih siap menghadapi potensi bencana, terutama erupsi Gunung Gamalama yang menjadi salah satu ancaman di Maluku Utara. (MC Tidore)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Selasa, 7 Januari 2025 | 18:20 WIB
Gunung Ibu Status Siaga, Warga Dilarang Beraktivitas di Radius 4 Km
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Selasa, 7 Januari 2025 | 17:24 WIB
Kabid Propam Ingatkan Anggota Polda Malut untuk Jaga Citra Polri
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Selasa, 7 Januari 2025 | 23:26 WIB
Pj Sekprov Maluku Utara Ajak Seluruh OPD Maksimalkan Pelayanan Publik
  • Oleh MC KAB TANAH DATAR
  • Selasa, 7 Januari 2025 | 16:31 WIB
Bupati Tanah Datar Pastikan Bantuan BNPB untuk Relokasi Korban Bencana Segera Cair
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Selasa, 7 Januari 2025 | 12:06 WIB
Kepala Kemenag Malut: Informasi yang Jelas dan Akurat Kunci Kepercayaan Publik
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Senin, 6 Januari 2025 | 23:58 WIB
Sekda Tidore: Pendidikan Adalah Pilar Utama Dalam Pembangunan Bangsa
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Selasa, 7 Januari 2025 | 00:18 WIB
Pemprov Maluku Utara Akan Lunasi Utang Rp 114 Miliar di 2025
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Selasa, 7 Januari 2025 | 00:23 WIB
Polres Kepulauan Sula Hadirkan Pojok Digital di Polsek Mangoli Timur