SKB Kraksaan Berikan Keterampilan Budi Daya Toga dan Sayuran

Kraksaan, InfoPublik - Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kraksaan menggelar kegiatan keterampilan budi daya tanaman obat keluarga (Toga) dan sayuran bagi peserta didik pendidikan kesetaraan (Paket A, Paket B, dan Paket C), Selasa (3/12/2024).

Kegiatan ini berlangsung selama 3 (tiga) hari pada tanggal 2, 3, dan 13 Desember 2024 di kantor SKB Kraksaan yang terletak di Jl. Imam Bonjol Nomor 9 Kelurahan Sidomukti Kecamatan Kraksaan.

Sebanyak 20 peserta didik dari berbagai jenjang pendidikan kesetaraan ikut serta dalam pelatihan ini. Para peserta ini merupakan binaan SKB Kraksaan yang memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam bercocok tanam.

Kegiatan ini dipandu oleh narasumber yang berkompeten, yakni Priyo Basuki dan Wiyati Probo Hidayah yang merupakan Penyuluh Pertanian dari Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo serta Pamong Belajar yang memberikan materi tentang pemberdayaan dan kewirausahaan.

Dalam pelatihan ini, peserta diberikan berbagai materi penting yang meliputi teknik budidaya tanaman sayuran dan toga, peningkatan ketahanan pangan keluarga melalui urban farming, pengendalian hama dan penyakit tanaman serta teknik panen dan pasca-panen. Selain itu, peserta juga menerima pelatihan pemberdayaan diri meliputi pengembangan soft skill, kepercayaan diri serta kewirausahaan.

Plt Kepala SKB Kraksaan Djoko Sukamto menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik, khususnya dalam bidang bercocok tanam di pekarangan rumah. “Melalui kegiatan ini, kami berharap peserta dapat mempraktikkan cara bercocok tanam di lahan pekarangan mereka masing-masing,” ungkapnya.

Selama dua hari pelatihan, peserta fokus pada aspek teknis dan praktek langsung dalam bercocok tanam. Mereka diajarkan cara menanam dan merawat tanaman serta cara mengelola hasil panen secara optimal.

“Pada hari terakhir, peserta diberikan materi pemberdayaan yang berfokus pada pengembangan kewirausahaan, peningkatan soft skill dan kepercayaan diri. Pelatihan ini diharapkan dapat mendorong para peserta untuk menjadi lebih mandiri dan percaya diri dalam mengembangkan keterampilan serta kemampuan wirausaha,” harapnya.

Dengan keterampilan yang didapatkan jelas Djoko, peserta diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di lingkungan tempat tinggal masing-masing. Selain itu, mereka dapat memanfaatkan keterampilan bercocok tanam untuk menambah penghasilan keluarga, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tingkat rumah tangga.

“Kegiatan ini juga mencerminkan komitmen SKB Kraksaan dalam mendukung pengembangan potensi peserta didik pendidikan kesetaraan melalui berbagai keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini,” pungkasnya.

(MC Kabupaten Probolinggo/wan/son)