- Oleh MC KAB PROBOLINGGO
- Rabu, 4 Desember 2024 | 19:42 WIB
: Pemkab Gelar Aktivasi Manajemen Perubahan dan Best Practice Inovasi Layanan Publik Bidang Kesehatan
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Rabu, 4 Desember 2024 | 15:11 WIB - Redaktur: Juli - 80
Dringu, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Bagian Organisasi menggelar kegiatan bertajuk aktivasi manajemen perubahan dan best practice inovasi layanan publik bidang kesehatan di ruang PRIC Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Probolinggo, Senin (2/12/2024).
Kegiatan yang dibuka oleh Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo ini diikuti oleh perwakilan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, RSUD Waluyo Jati, RSUD Tongas serta 33 Kepala Puskesmas dan 33 Kepala Tata Usaha Puskesmas se-Kabupaten Probolinggo.
Selama kegiatan, mereka mendapatkan materi dari sejumlah narasumber di antaranya Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Haji Provinsi Jawa Timur Sugeng Harijanto, Wakil Direktur Medik dan Keperawatan RSUD Haji Provinsi Jawa Timur, Heri Narko serta Kepala Bagian Perencanaan RSUD Haji Provinsi Jawa Timur Siti Zaenab Al Chaulany.
Kepala Bagian Organisasi Setda Kabupaten Probolinggo, Susilo Isnadi menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ASN terkait implementasi core values BerAKHLAK yang dapat berdampak pada peningkatan budaya kerja di unit kerja masing-masing.
“Diharapkan para peserta dapat memahami peran agen perubahan dalam pembangunan inovasi layanan publik yang dapat memberikan dampak positif, terutama di lingkungan rumah sakit dan puskesmas,” ujarnya.
Sementara Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo mengatakan, aktivasi manajemen perubahan melalui implementasi Core Values ASN BerAKHLAK sangat penting untuk meningkatkan kesiapan ASN terhadap tuntutan perubahan.
“Perubahan ini mencakup pembangunan inovasi yang dapat menunjang kinerja, memperbaiki layanan serta menyelesaikan permasalahan yang ada di lingkungan kerja,” katanya.
Tutug menekankan pentingnya peran agen perubahan yang diharapkan dapat membangun kesadaran tentang pentingnya perubahan, mendorong partisipasi ASN dalam proses perubahan serta menjadi teladan dalam menciptakan budaya kerja yang mendukung inovasi.
“Selain itu, agen perubahan juga diharapkan dapat memantau dan mengevaluasi proses perubahan agar dapat diterima dan diterapkan dengan baik di unit kerja masing-masing,” jelasnya.
Menurut Tutug, sebagai bagian dari komitmen Pemkab Probolinggo terhadap peningkatan kualitas layanan publik, telah diterbitkan Surat Edaran Bupati Probolinggo Nomor 800/222/426.53/2021 Tentang Implementasi Core Values ASN BerAKHLAK dan Employer Branding ASN.
“Surat edaran ini bertujuan untuk memastikan bahwa Kepala Perangkat Daerah (PD) melakukan internalisasi nilai-nilai tersebut dan melaporkan pelaksanaannya secara berkala. Selain itu, pada 11 Nopember 2021, dilakukan Launching dan Internalisasi Core Values ASN BerAKHLAK di lingkungan Pemkab Probolinggo yang dihadiri oleh Plt Bupati Probolinggo,” tegasnya.
Tutug menerangkan kebijakan lain yang mendukung inovasi di Kabupaten Probolinggo adalah pelaksanaan Lomba Inovasi Daerah yang diadakan setiap tahun. Tahun 2024, inovasi ini semakin berkembang dengan diterapkannya program Pro Beraksi (Probolinggo Beraksi), sebuah gerakan yang melibatkan Pemda, perangkat daerah dan pemerintah desa untuk meningkatkan kinerja pemerintah daerah dan menyelesaikan masalah yang ada. Pada tahun 2024, jumlah peserta lomba Inovasi Daerah (Inoda) melonjak signifikan, dari 49 inovasi pada tahun 2023 menjadi 161 inovasi.
“Selain itu, Pemkab Probolinggo juga memberikan penghargaan berupa Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) kepada ASN berprestasi seperti Asmiyati Kurnianingsih dari Dinas Perikanan dan Devi Wahyuningsih guru SDN Tegalrejo Dringu yang berhasil meraih prestasi di lomba Inoda tahun 2023 dan 2024,” tambahnya.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini terang Tutug, seluruh Kepala unit kerja di Kabupaten Probolinggo diharapkan untuk berkomitmen penuh dalam meningkatkan implementasi Core Values ASN BerAKHLAK dan membangun budaya kerja yang lebih baik.
“Setiap unit kerja juga diminta untuk segera membangun agen perubahan, memantau peran mereka serta mengimplementasikan inovasi layanan melalui pendekatan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) untuk menciptakan perubahan yang lebih signifikan dalam layanan publik,” pungkasnya. (MC Kabupaten Probolinggo/wan/son)