- Oleh MC KAB PROBOLINGGO
- Rabu, 4 Desember 2024 | 19:42 WIB
: Antisipasi Banjir, BPBD Kerja Bakti Bersihkan Kali Laweyan
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Senin, 2 Desember 2024 | 15:50 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 83
Tongas, InfoPublik - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo bersama BPBD Kabupaten Pasuruan dan masyarakat setempat kerja bakti membersihkan Kali Laweyan di Desa Tambakrejo, Kabupaten Probolinggo, Minggu (1/12/2024). Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi banjir yang bisa terjadi akibat penyumbatan di muara Kali Laweyan.
Kerja bakti melibatkan 12 orang dari BPBD Kabupaten Pasuruan, 11 orang dari BPBD Kabupaten Probolinggo, serta sekitar 50 warga Desa Tambakrejo di Kecamatan Tongas. Mereka bersama-sama membersihkan sumbatan yang ada di muara Kali Laweyan untuk mencegah terjadinya banjir yang lebih parah, mengingat potensi penyumbatan yang bisa terjadi pascahujan deras.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief mengatakan, kejadian banjir pada Sabtu 30 November 2024 menyebabkan dua kali luapan air yang menggenangi wilayah sekitar. Pada sore dan malam hari, air sungai mengalir ke kiri akibat adanya penyumbatan di muara Kali Laweyan.
“Menyikapi hal ini, upaya kerja bakti bersama masyarakat sangat penting untuk memastikan agar muara sungai kembali lancar sehingga potensi banjir dapat diminimalisir. Mengurangi potensi penyumbatan yang bisa mengakibatkan meluapnya air ke permukiman warga,” jelasnya.
Menurut Oemar, Kali Laweyan yang berada di perbatasan antara Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Pasuruan ini memiliki karakteristik muara yang berbeda dengan sungai pada umumnya.
“Muara Kali Laweyan langsung mengarah ke pantai datar yang memungkinkan terjadinya sedimentasi dan penyumbatan akibat material seperti kayu dan sampah yang terbawa banjir,” terangnya.
Oemar juga mengaku berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Tambakrejo untuk memastikan pemantauan rutin terhadap kondisi muara setelah atau pasca banjir. Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan segera mengatasi penyumbatan yang bisa muncul, sehingga potensi banjir bisa dikendalikan dengan lebih baik.
“Karena sifat muara yang langsung menuju pantai, kami akan terus bekerja sama dengan desa untuk memantau dan membersihkan material yang terbawa banjir. Kami harap ini bisa mencegah potensi penyumbatan lebih lanjut dan melindungi permukiman warga dari risiko banjir," tambahnya.
Lebih lanjut Oemar menambahkan kerja bakti ini juga menjadi contoh sinergitas antara BPBD dari dua kabupaten dan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. “Semangat gotong royong diharapkan dapat memperkuat upaya mitigasi bencana serta meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi cuaca ekstrem dan ancaman banjir,” pungkasnya. (MC Kabupaten Probolinggo/wan/son)