: Pemkab Kapuas terbaik pertama pengawasan kearsipan se-Kalteng -Foto:Mc.Kalsel
Oleh MC KAB KAPUAS, Kamis, 28 November 2024 | 08:52 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 81
Kuala Kapuas, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Kapuas meraih penghargaan di tingkat Provinsi Kalimantan Tengah sebagai Terbaik Pertama Pengawasan Kearsipan, menyusul minggu lalu juga telah mendapat apresiasi dari Gubernur Kalimantan Tengah atas kenaikan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kapuas.
Suwarno Muriyat selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kapuas dalam rilisnya, Kamis(28/11/2024) menyatakan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) maupun Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah menyatakan jika semua Indikator Kinerja Utama (IKU) Disarpustaka Kapuas mengalami kenaikan berkat dukungan dan komitmen kuat dari Penjabat Bupati Kapuas serta kerja keras dari jajaran Disarpustaka.
“Nilai,Indeks Tingkat Digitalisasi Arsip Kabupaten Kapuas sebagaimana yang ditetapkan ANRI Jakarta adalah 75,81 kategori BB (Sangat Baik) juga Nilai Pengawasan Kearsipan berada pada kategori BB (Sangat Baik) serta penghargaan atas komitmen dan implementasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI).
Tingkat Gemar Membaca (TGM) sebagainana rilis Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten Kapuas 2024 ini mengalami kenaikan dari 60,18 menjadi 61,36 kategori tinggi.
Selanjutnya, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) tahun lalu dari 45,80 kategori rendah naik namun belum signikan tahun ini menjadi 57,42 kategori sedang. Kami tahun depan harus melakukan berbagai upaya agar beranjak naik, salahstunya adalah peningkatan jumlah kepemilikan Nomor Pokok Perpustakaan.
“Insyaallah tahun depan Disarpustaka Kapuas akan terus berinovasi dan ber-Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosisl (TPBIS), berkolaborasi dan memberdayakan berbagai stakeholders agar semakin meningkatnya pemerataan layanan, koleksi dan tenaga perpustakaan.
Kunjungan pemustaka/masyarakat juga semakin ditingkatkan, bertambahnya jumlah perpustakaan yang terakreditasi dan semakin banyaknya keterlibatan masyarakat dalam sosialisasi literasi serta digitalisasi perpustakaan.
Adapun pendampingan dan digitalisasi arsip terus berlanjut hingga satuan pendidikan, desa, kelurahan dan puskesmas tahun 2025 telah berkorespondensi bebas kertas. Demikian juga Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA) guna mewujudkan tertib kearsipaan agar lebih efektif, efisien, akuntabel, transparan, komprehensif dan berkesinambungan,”tambahnya. (MC Kab Kapuas/hmskmf)