Dukung Riset Berkualitas, 23 Jurnal Unair Capai Akreditasi Sinta

: Ketua LIPJPHKI Unair, Prof H Hery Purnobasuki Drs M Si PhD - Foto: Mc.Jatim


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Selasa, 26 November 2024 | 14:25 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 58


Surabaya, InfoPublik – Universitas Airlangga (Unair) mencetak prestasi gemilang. Sebanyak 23 jurnal ilmiah Unair berhasil terakreditasi dan reakreditasi di Sinta 1 hingga Sinta 5, sebagaimana yang telah Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan, dan Hak Kekayaan Intelektual (LIPJPHKI).

Reakreditasi dan akreditasi jurnal di Sinta (Science and Technology Index) ialah bagian dari proses penilaian mutu dan pengakuan terhadap kualitas jurnal ilmiah di Indonesia, oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Arjuna(Akreditasi Jurnal Nasional).

Ketua LIPJPHKI Unair, Prof H Hery Purnobasuki Drs M Si PhD menyebut capaian itu merupakan hasil dari komitmen dan kerja keras civitas akademika Unair. Ia menjelaskan bahwa strategi utama keberhasilan itu adalah penerapan konsep “Super Tim” dan penyusunan peta jalan pengembangan jurnal yang sistematis. “Roadmap ini memudahkan kami untuk mengawal peningkatan kualitas dan status indeks jurnal,” ungkap Prof Hery dalam keterangan Unair, Selasa(26/11/2024).

Setiap jurnal memiliki target indeksasi spesifik dengan pendampingan di tingkat universitas. Menurutnya, memiliki roadmap yang jelas akan memudahkan untuk mencapai indeksasi jurnal yang lebih tinggi dan berkualitas. Capaian itu berdampak terhadap kinerja Unair dalam bidang luaran riset pada skala nasional maupun internasional. “Dengan semakin berkualitasnya jurnal-jurnal yang Unair kelola, tentu saja akan dapat menjadi rujukan dan tujuan para peneliti nasional maupun internasional,” imbuhnya.

Dengan meningkatnya kualitas jurnal, Unair diharapkan menjadi rujukan para peneliti dan berkontribusi terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU) 5 yaitu, menghasilkan karya dosen yang bermanfaat bagi masyarakat. Hasil kerja bisa dalam beberapa kategori dan masing-masing memiliki kriteria. Misalnya, menerbitkan jurnal ilmiah baik nasional maupun internasional, menerbitkan buku seperti monograf maupun referensi, dan lain sebagainya,” jelasnya.

Prof Hery menyampaikan bahwa kendala utama dalam pengelolaan jurnal adalah terbatasnya naskah berkualitas dengan diversitas tinggi. Oleh karena itu, Prof Hery menyampaikan untuk mengatasi hal ini, UNAIR berfokus pada peningkatan kualitas jurnal dan status indeksasi sebagai daya tarik bagi penulis bereputasi.

“Kualitas jurnal salah satu penentu ketertarikan author untuk mengirimkan paper-nya. Sehingga adanya target masing-masing jurnal, dapat terus meningkat status indeks-nya,”tambah Prof Hery. Ia optimis target yang jelas untuk masing-masing jurnal akan memperkuat kontribusi Unair dalam dunia akademik. (MC Prov Jatim /hjr-mad/eyv)

 

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 26 November 2024 | 14:19 WIB
Penguatan dan Integrasi Basis Data Daerah, Pondasi Pembangunan Banyuwangi
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 26 November 2024 | 14:22 WIB
Hari Kesehatan Nasional, Ipuk Ingatkan Masalah Kesehatan Lansia dan Balita Stunting
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 26 November 2024 | 13:10 WIB
Gandeng BNSP, Kadin Jatim Sertifikasi Ratusan Tenaga Kerja di Kawasan Industri SIER
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 26 November 2024 | 13:03 WIB
Pokja PKP Jatim Rumuskan Strategi Jangka Panjang PKP Kabupaten/Kota
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 26 November 2024 | 13:01 WIB
Surabaya Sabet Penghargaan Kategori Peningkatan Kesehatan Anak detikJatim Awards 2024
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 26 November 2024 | 12:49 WIB
BPBD Jatim dan Anggota DPD RI Lakukan Monitoring Potensi Bencana Hidrometeorologi