- Oleh MC KAB SIAK
- Selasa, 26 November 2024 | 12:42 WIB
: Pemerintah Kabupaten Siak tahun 2024 ini, kembali mengelar ajang balap sepeda bertaraf internasional Tour de Siak pada 4 sampai dengan 8 Desember 2024 mendatang. Tour de Siak mulai di gelar pada tahun 2013 lalu, dan 1 tahun sempat absen di karenakan wabah Covid 19 yang melanda Indonesia. Sport Tourism ini di gelar sebagai media promosi pariwisata Pemkab Siak ke tingkat Internasional.
Oleh MC KAB SIAK, Selasa, 26 November 2024 | 10:28 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 131
Siak, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak akan menggelar ajang balap sepeda bertaraf internasional, Tour de Siak (TdSi), pada 4-8 Desember 2024.
Kegiatan sport tourism ini menjadi wadah promosi pariwisata Siak ke tingkat global.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, Tekad Perbatas Setia Dewa, menjelaskan bahwa Tour de Siak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2013 dan sempat absen selama satu tahun akibat pandemi Covid-19.
"Sport tourism seperti TdSi ini yang masih bertahan di Indonesia hanya ada dua, yaitu Tour de Siak dan Tour de Ijen di Banyuwangi," ujar Tekad saat dihubungi pada Minggu (24/11/2024).
Tahun ini, Tour de Siak mengusung tema Race For Green City atau “Balapan untuk Kota Hijau.” Tema ini bertujuan mengkampanyekan komitmen Kabupaten Siak sebagai kabupaten hijau yang mendukung prinsip keberlanjutan.
"Olah raga bersepeda ini tergolong ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar. Melalui TdSi, kami ingin mempromosikan Siak sebagai daerah yang mendukung pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan untuk kemakmuran masyarakatnya," jelas Tekad.
Sebagai pendukung visi tersebut, Siak telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2012 tentang Kabupaten Hijau. Kebijakan ini sejalan dengan visi Bupati Alfedri untuk mendukung target pemerintah pusat menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 40 persen pada tahun 2030.
Tekad menambahkan, Tour de Siak tahun ini akan menghadirkan inovasi berupa city tour. Para pembalap tidak hanya berlomba, tetapi juga akan diajak mengeksplorasi destinasi wisata di Siak, termasuk peninggalan sejarah dan keindahan alamnya.
"Sebelumnya, para pembalap biasanya langsung pulang setelah acara selesai. Tahun ini, kami ingin mereka membawa cerita dari Siak. Oleh karena itu, kami ajak mereka mengeksplorasi wisata yang ada di kabupaten ini," ujar Tekad.
Acara ini diharapkan tidak hanya meningkatkan daya tarik pariwisata, tetapi juga memperkuat komitmen Siak dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
(MC-Siak/Defi Pribadi/Rahma).