- Oleh MC KOTA PONTIANAK
- Rabu, 25 Desember 2024 | 20:23 WIB
:
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Selasa, 26 November 2024 | 09:45 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 161
Pontianak, InfoPublik – Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Windy Prihastari Harisson, mengungkapkan bahwa TP PKK dan Disporapar Kalbar telah mendaftarkan tujuh Kekayaan Intelektual (KI) untuk mendukung inovasi dan kreativitas di berbagai bidang.
“Saya berterima kasih kepada Badan Litbang dan Kementerian Hukum dan HAM atas bantuan dalam mendaftarkan KI. Kami memiliki lima KI dari TP PKK dan dua inovasi dari Disporapar Kalbar. Semua ini dirancang untuk mendukung percepatan program menuju Generasi Emas 2045,” ujar Windy dalam program Tripon Cast di Pendopo Gubernur, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat pada Senin (25/11/2024).
Windy menjelaskan bahwa inovasi tersebut selaras dengan strategi percepatan program TP PKK Kalbar, khususnya dalam penurunan angka stunting dan pengembangan pariwisata di Kalbar.
Salah satu capaian yang diapresiasi adalah keberhasilan Kalbar dalam mencatat penurunan angka stunting tertinggi secara nasional, yang mendapatkan pengakuan langsung dari Wakil Presiden RI.
“Kreativitas dan inovasi menjadi fondasi pembangunan. Semua inovasi kami telah dilindungi hukum melalui pencatatan KI, dan ini menjadi motivasi untuk terus berkolaborasi demi pembangunan Kalbar yang lebih baik,” tambahnya.
Disporapar Kalbar telah mengembangkan eTIC, sebuah platform digital berbasis QR code yang memberikan informasi lengkap tentang destinasi, kuliner, dan agenda wisata di Kalimantan Barat.
“Melalui eTIC, wisatawan dapat dengan mudah menemukan informasi tanpa perlu mengunduh aplikasi. Ini adalah upaya kami mempromosikan pariwisata Kalbar secara digital,” jelas Windy.
Selain itu, eTIC juga sejalan dengan program Tourism 5.0 dari Kemenpar, memperkuat pemasaran berbasis digital. Inisiatif ini telah memperoleh paten HAKI pada 2024, menjadi langkah maju dalam transformasi pariwisata Kalbar.
“Kami berharap inovasi ini semakin memajukan pariwisata Kalbar dan mendukung keberlanjutan ekonomi kreatif,” pungkas Windy.
(irf/nzr)