Wonosobo Digital Academy, Tingkatkan Penguasaan Teknologi Informasi para Tenaga Pendidik

: Sekretaris Daerah Wonosobo One Andang Wardoyo saat membuka Wonosobo Digital Academy, di Aula Dinas Arpusda, Senin (25/11/2024).


Oleh MC KAB WONOSOBO, Selasa, 26 November 2024 | 08:41 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 141


Wonosobo, InfoPublik - Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang diikuti dengan digitalisasi di segala lini, menuntut kesiapan sumber daya manusia (SDM) untuk dapat beradaptasi guna mendukung kemajuan pembangunan melalui pemanfaatan teknologi digital. 

Hal tersebut ditegaskan Sekretaris Daerah Wonosobo One Andang Wardoyo saat membuka Wonosobo Digital Academy, bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI), sekaligus ruang belajar guna meningkatkan kemampuan literasi digital para tenaga pendidik di Aula Dinas Arpusda, Senin (25/11/2024). 

"Literasi digital adalah keterampilan yang sangat penting untuk para guru dalam menghadapi kemajuan teknologi yang pesat. Harapannya, para guru yang mengikuti pelatihan ini dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dalam proses pembelajaran di sekolah masing-masing, sehingga para siswa juga dapat lebih siap memasuki dunia digital yang penuh tantangan," kata Sekda.

Kemampuan literasi digital tenaga kependidikan lanjut One, sepatutnya terus ditingkatkan. Hal itu katanya, mengingat ancaman negatif dunia maya juga terus mengintai para peserta didik, seperti online children sexual exploitation and abuse (OCSEA) atau eksploitasi dan kekerasan seksual anak di ranah daring, cyberbullying, budaya hedonisme yang massif, dan lain sebagainya.

Diharapkan, guru dan tenaga kependidikan di Wonosobo memiliki pengetahuan yang memadai, sehingga mampu melakukan langkah-langkah antisipasi terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan. Sekaligus membekali peserta didik agar lebih waspada terhadap segala bentuk kejahatan di ranah digital dan dampak negatif kemajuan teknologi.

“Saya minta seluruh peserta Wonosobo Digital Academy dapat menjadi agen literasi digital, dengan mendiseminasikan lebih luas pengetahuan yang didapat hari ini, kepada guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik di lingkungan sekolah masing-masing, maupun kepada rekan-rekan sejawatnya,” pinta Andang. 

Ketua Panitia HUT KORPRI Ke-53 Kabupaten Wonosobo, Fahmi Hidayat menyampaikan, dengan hadirnya narasumber dari Direktur Eksekutif ICT Watch, Indriyatmo Banyumurti,yang juga sebagai NGO/LSM sejak 2000 dan peduli akan isu-isu internet sehat, diharapkan seluruh peserta dapat mengimplementasikan teknologi secara positif dalam kegiatan belajar mengajar, dan pada akhirnya, dapat mencetak generasi muda yang lebih cerdas dan siap bersaing di dunia digital.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta keterampilan para pendidik dalam memanfaatkan teknologi digital di dunia pendidikan. Ini bentuk wujud nyata implementasi tema hut Korpri yaitu Korpri untuk Indonesia,” jelasnya. 

Selain itu, kegiatan ini menjadi langkah awal pengembangan kapasitas para pendidik di Wonosobo dalam mendukung misi Kabupaten Wonosobo sebagai daerah yang unggul dalam literasi digital dan komitmen bersama dalam menghadapi tantangan pendidikan di era modern yang semakin bergantung pada teknologi.

“Semoga upaya ini mampu secara nyata mencerdaskan masyarakat Wonosobo, sehingga terlahir lebih banyak sumberdaya manusia Wonosobo yang kompeten dibidang teknologi informasi dan komunikasi dan berkemauan untuk berkontribusi membangun kabupaten kita tercinta,” pungkasnya. (MC Kab. Wonosobo)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB WONOSOBO
  • Rabu, 25 Desember 2024 | 00:17 WIB
Pemkab Wonosobo Salurkan Insentif Rp720 Juta untuk 600 Guru Keagamaan Nonformal
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 14:57 WIB
Menkomdigi Ajak UMKM Siap Hadapi Tantangan Teknologi AI
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 17 Desember 2024 | 14:58 WIB
Transformasi Digital Jadi Senjata Ampuh Memberantas Korupsi
  • Oleh Eko Budiono
  • Selasa, 10 Desember 2024 | 08:30 WIB
Wamendagri Bima Arya: Digitalisasi Persempit Ruang Korupsi