Bangkitkan Sektor Tembakau, UPH dan Korporasi Tembakau Pertama di Wonosobo Diresmikan

:


Oleh MC KAB WONOSOBO, Kamis, 5 Desember 2024 | 14:01 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 139


Wonosobo, InfoPublik - Sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam meningkatkan nilai tambah hasil pertanian khususnya tembakau, Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distabun) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) meluncurkan Unit Pengolahan Hasil (UPH) dan Korporasi Tembakau pertama di Kabupaten Wonosobo yakni di Desa Tieng, Kejajar, Rabu (4/12/2024). 

Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar menyampaikan, kehadiran UPH dapat membantu petani mengurangi ketergantungan pada komoditas lain seperti kentang, yang harganya cenderung fluktuatif. Sehingga berdampak pada upaya memperkuat perekonomian masyarakat Desa Tieng,

“UPH tembakau ini menjadi peluang bagi petani untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas produksi tembakau. Tembakau swanting dari Desa Tieng sudah terkenal sejak lama, dan sekarang saatnya bangkit untuk menyejahterakan para petani,” ujarnya usai Peresmian Gedung Unit Pengolahan Hasil (UPH) Tembakau, Peresmian Kios Tembakau Swating dan Pembinaan Penyuluhan Pertanian.

Lebih lanjut, dengan adanya dukungan modal dari Bank Jateng serta infrastruktur yang memadai, Distabun Jateng yakin inisiatif ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Tieng. Melalui CV Dieng Arga Maju diharapkan menjadi tonggak baru dalam meningkatkan kesejahteraan petani tembakau, khususnya di Desa Tieng dan sekitarnya. 

Sementara itu, Kepala Distabun Provinsi Jawa Tengah Supriyanto menjelaskan, pembangunan UPH Tembakau merupakan bagian dari program peningkatan pemberdayaan petani tembakau yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Provinsi Jawa Tengah. Seperti alat rigen untuk proses pemanggangan dan pengeringan tembakau guna mendukung kualitas hasil panen petani.

“Kami melihat potensi besar di Desa Tieng, terutama semangat masyarakatnya, baik pemerintah desa maupun kelompok tani. Oleh karena itu, kami mendirikan UPH tembakau ini untuk mendukung mereka,” ujar Supriyanto.

Selain fasilitas UPH, Distabun Provinsi Jateng juga memperkenalkan konsep korporasi petani tembakau, yang mempersatukan para petani dalam satu kelompok untuk menciptakan ekosistem pertanian yang lebih kuat. Distabun bekerja sama dengan PT Lampion Agrikultura Indonesia memberikan edukasi kepada petani mengenai praktik pertanian terbaik (Good Handling Practices/GHP) hingga strategi pemasaran.

“Para petani akan terus kami dampingi. Mulai dari proses penanganan hasil panen hingga pemasaran produk, semua akan kami dukung agar produk tembakau Desa Tieng bisa bersaing di pasar nasional,” tambah Supriyanto.

Langkah ini juga mencakup dukungan dalam pengurusan cukai rokok untuk tembakau Desa Tieng agar produknya bisa dipasarkan lebih luas. (MC Kab. Wonosobo)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB WONOSOBO
  • Kamis, 9 Januari 2025 | 18:42 WIB
Bupati Wonosobo Tekankan Pentingnya Pelestarian Warisan Budaya Lokal
  • Oleh MC KAB WONOSOBO
  • Selasa, 7 Januari 2025 | 18:13 WIB
Bupati Wonosobo Ajukan Tiga Raperda Strategis, Ini Rinciannya!
  • Oleh MC KAB WONOSOBO
  • Selasa, 31 Desember 2024 | 09:15 WIB
Apresiasi Komitmen Keterbukaan dan Digitalisasi, Pemkab Wonosobo Beri Penghargaan
  • Oleh MC KAB WONOSOBO
  • Selasa, 31 Desember 2024 | 09:26 WIB
Pemkab Wonosobo Dorong Keterbukaan Informasi hingga Tingkat Desa
  • Oleh MC KAB WONOSOBO
  • Rabu, 25 Desember 2024 | 00:17 WIB
Pemkab Wonosobo Salurkan Insentif Rp720 Juta untuk 600 Guru Keagamaan Nonformal