- Oleh MC KOTA PADANG
- Minggu, 24 November 2024 | 04:09 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Senin, 25 November 2024 | 17:26 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 40
Padang, InfoPublik – Pemerintah Kota (Pemkot) Padang menekankan pentingnya sinergi dari berbagai pihak dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting di wilayah tersebut.
Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar, mengatakan penanganan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama mulai dari keluarga, RT/RW, hingga seluruh elemen masyarakat, termasuk akademisi.
Andree Algamar menyoroti keberhasilan penurunan angka prevalensi stunting di Kota Padang. Berdasarkan data, angka stunting di tahun 2023 sebesar 3,7 persen turun menjadi 2,53 persen pada September 2024.
“Penurunan ini menunjukkan langkah-langkah yang kita ambil bersama telah memberikan hasil signifikan,” ujar Andree di Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Minggu (24/11/2024), .
Pemkot Padang terus memperkuat program-program pencegahan stunting, di antaranya pemberian makanan tambahan untuk balita, peningkatan pola hidup sehat, dan pengawasan gizi di tingkat keluarga.
Selain itu, tenaga kesehatan, penyuluh, dan kader posyandu dikerahkan untuk memastikan keluarga mendapatkan informasi yang benar mengenai pentingnya gizi seimbang.
“Kolaborasi ini sangat penting karena pencegahan stunting adalah investasi besar untuk masa depan generasi kita,” tegasnya.
Andree menambahkan, target eliminasi stunting di Kota Padang dapat tercapai jika semua pihak terus bersinergi. Dengan semangat kebersamaan ini, diharapkan Kota Padang dapat menjadi salah satu daerah dengan angka stunting terendah, menciptakan masyarakat yang sehat dan berkualitas.
(MC Padang/June)