ESDM Jatim Gelar FGD Sinergitas Ketahanan Energi

: ESDM Jatim bersama Pertamina, BPH Migas, dan Kab/kota di Jatim saat FGD Sinergitas ketahanan Energi di Jatim. (Pca)


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Kamis, 21 November 2024 | 21:22 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 98


Surabaya, InfoPublik – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur menggelar sinergitas Forum Discussion Grup (FGD) tentang ketahanan Energi. Dalam Sinergitas ini ESDM Jatim mengundang OPD Provinsi Jatim serta OPD Kabupaten/kota dengan menghadirkan pembicara dari Kepala BPH Migas, Executive General Manager Region Jatimbalinus, PT. Pertamina (Persero). Kamis (21/11/2024) di Haris Kota Malang.

Kepala Dinas ESDM, Dr. Ir. Aris Mukiyo dalam sambutannya mengatakan FGD koordinasi ini untuk mewujudkan sinergitas antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten/Kota dan Stakeholder terkait dalam rangka mengoptimalkan peningkatan ketersediaan/ pasokan BBM dan LPG di Jawa Timur. Sehingga distribusi BBM dan LPG bersubsidi yang tepat sasaran memiliki peran penting dalam memperkuat ketahanan energi, terutama dalam jangka pendek hingga menengah.

“Dengan memastikan bahwa subsidi BBM dan LPG, hanya dinikmati oleh kelompok yang benar-benar membutuhkan, seperti masyarakat berpenghasilan rendah dan sektor-sektor produktif tertentu, negara dapat mengurangi pemborosan energi, mengoptimalkan anggaran energi, serta mendorong pola konsumsi energi yang lebih bijak dan berkelanjutan,”katanya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa saat ini  di wilayah Jawa Timur untuk Kuota JBT (Jenis Bahan Bakar Tertentu) dalam hal ini solar sebesar 2,5 jt Kiloliter (BPH Migas, 2024). Sedangkan untuk Kuota JBKP (Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan) dalam hal ini pertalite sebesar 4,3 jt Kiloliter (BPH Migas, 2024). Lalu dari sektor LPG 3 Kg Kuota untuk Jawa Timur sebesar 1,4 jt Metrik Ton (Ditjen. Migas, 2023).

Ia menjelaskan, Pertamina merupakan salah satu operator penyalur BBM dan LPG, dengan realisasii saat ini di wilayah Jawa Timur untuk JBT (Jenis Bahan Bakar Tertentu) dalam hal ini  solar realisasi tiap tahunnya trendnya mengalami peningkatan, s.d. Oktober 2024 realisasi JBT di Jawa Timur sebesar 2.2 jt Kiloliter (BPH Migas, 2024).

Sedangkan untuk  JBKP (Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan) dalam hal ini pertalite, s.d. Oktober 2024 realisasi JBKP di Jawa Timur sebesar 3.5 jt Kiloliter (BPH Migas, 2024). Lalu dari sektor LPG 3 Kg, s.d. Juni 2024 realisasi LPG 3 Kg di Jawa Timur sebesar 685 ribu Metrik Ton (PT. Pertamina, 2024).

Oleh karena itu, mengingat BBM JBT dan JBKP,  merupakan Bahan Bakar Subsidi dan Penugasan serta LPG 3 Kg juga bahan bakar bersubsidi diharapkan bantuan, peran serta dan dukungan Pemerintah Daerah dalam pengawasan pendistribusian agar tepat sasaran dan tepat volume sehingga tidak melebihi kuota yang ditetapkan.

“Sinergitas FGD ini dapat memberikan kontribusi untuk mendukung ketahanan penyediaan energi di Jawa Timur, sehingga mendorong percepatan pembangunan di sektor industri, pembangkitan, dan rumah tangga,”tambahnya. (MC Prov Jatim /hjr-Pca/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 24 November 2024 | 16:07 WIB
PSIS Semarang Bungkam Tuan Rumah Persik Kediri 0-1
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 24 November 2024 | 16:04 WIB
Pj Bupati Bondowoso, Tutup Perkemahan Pramuka ABK Jatim 2024
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 24 November 2024 | 15:59 WIB
KPU Kabupaten Pasuruan Berangkatkan Logistik Pilkada Serentak 2024