- Oleh MC KAB INDRAMAYU
- Jumat, 22 November 2024 | 16:46 WIB
: Pemberian Penghargaan Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) Tahun 2024 yang diselenggarakan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Provinsi Jawa Barat di Kota Bandung, Kamis (21/11/2024).
Oleh MC KAB INDRAMAYU, Jumat, 22 November 2024 | 16:39 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 52
Indramayu, InfoPublik – Inovasi menjadi salah satu aspek yang terus ditingkatkan keberadaannya oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam optimalisasi pelayanan terhadap masyarakat.
Melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda-Litbang) sebagai penggerak inovasi, Pemkab Indramayu mendorong inovator dari berbagai kalangan baik ASN, akademisi maupun masyarakat untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan pembangunan dan memajukan daerah serta mengukir prestasi di berbagai bidang.
Terbaru, inovasi Pemkab Indramayu yakni Dongkal (Dongeng Keliling Anak Literat) dan Make Ceting berhasil meraih penghargaan dan menjadi Inovator Top 50 pada Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) Tahun 2024.
Penghargaan tersebut diterima Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (DPA) Kabupaten Indramayu, Aan Hendrajana dan Kepala Bappeda-Litbang Kabupaten Indramayu, Iin Indrayati pada acara Pemberian Penghargaan Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) Tahun 2024 yang diselenggarakan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Provinsi Jawa Barat di Kota Bandung, Kamis (21/11/2024).
Aan menyampaikan, pihaknya akan terus berinovasi dalam meningkatkan literasi masyarakat terutama anak-anak salah satunya melalui pendekatan dongeng yang interaktif dan edukatif.
“Semoga penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus berinovasi demi meningkatkan kualitas literasi dan pelayanan perpustakaan di Kabupaten Indramayu,” ujar Kepala DPA Kabupaten Indramayu, Aan Hendrajana.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Bappeda-Litbang Kabupaten Indramayu, Iin Indrayati. Menurutnya, Pemkab Indramayu terutama ASN pada masa kepemimpinan Bupati Nina Agustina terus didorong untuk melakukan inovasi yang diharapkan hal tersebut dapat membawa dampak positif bagi masyarakat dan kemajuan daerah.
“Dari Bupati yang inovatif lahir ASN yang inovatif,” ujarnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh inovator yang menerima penghargaan. Bey menyebut, penghargaan merupakan sebuah awal namun hal yang lebih penting adalah bagaimana inovasi tersebut bisa digunakan dan membawa manfaat sehingga mendorong efisiensi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat menjadi lebih baik serta menyelesaikan isu-isu daerah.
“Penghargaan ini merupakan awal bagi bapak/ibu. Jangan hanya bangga saat menerima penghargaan tetapi yang paling penting adalah bagaimana masyarakat menggunakannya dan kualitas kehidupan masyarakat menjadi lebih baik dan juga mendorong pada efisiensi yang dilakukan,” pungkasnya. (Diskominfo Indramayu)