- Oleh MC KAB NAGAN RAYA
- Rabu, 25 Desember 2024 | 07:14 WIB
: Kepala Dinas PUPR-PKP Provinsi Gorontalo, Aries Ardianto, saat meninjau hasil pekerjaan peningkatan ruas Jalan Taluditi-Wanggarasi di Kabupaten Pohuwato. (Foto: Yudi)
Oleh MC PROV GORONTALO, Rabu, 20 November 2024 | 13:31 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 247
Pohuwato, InfoPublik - Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR-PKP) Provinsi Gorontalo, Aries Ardianto, meninjau hasil pekerjaan peningkatan ruas Jalan Taluditi-Wanggarasi di Kabupaten Pohuwato, Selasa (19/11/2024).
Aries menyampaikan kegiatan monitoring tersebut harus dilaksanakan karena selain untuk memastikan progres di lapangan, juga untuk memastikan kualitas hasil pekerjaan peningkatan ruas Jalan Taluditi-Wanggarasi.
"Hari ini saya melaksanakan monitoring d llokasi pekerjaan peningkatan ruas Jalan Taluditi-Wanggarasi yang ada di Kabupaten Pohuwato dan Alhamdulillah hari juga dilaksanakannya Profesional Hand Over (PHO), karena pekerjaannya sudah selesai sesuai jadwal di perencanaan kami," ungkap Aries.
Aries menuturkan bahwa pekerjaan peningkatan ruas jalan Taluditi-Wanggarasi dibiayai oleh dana bagi hasil (DBH) sawit dari pemerintah pusat sebesar Rp2,8 miliar, dengan panjang penanganan 675 meter, lebar 4,5 meter yang di dalamnya terdapat pekerjaan Lapis Pondasi Agregat (LPA) Klas A, Asphalt Concrete-Binder Course (AC-BC), dan pekerjaan pengecoran bahu jalan.
"Sumber anggaran ini dari DBH sawit sebesar Rp2,8 miliar dan Alhamdulillah penyedia atau pelaksananya bisa melaksanakan tepat waktu dan tepat mutu. Karena dalam proses pelaksanaannya PPTK dan KPA saya sangat intens untuk melihat laporan quantity atau kualitasnya," tutur Aries.
Lebih lanjut, Aries berharap adanya peningkatan ruas Jalan Taluditi-Wanggarasi dapat meningkatkan pertumbuhan perkonomian masyarakat, karena konektivitas akses pertanian terus membaik.
"Saya berharap dengan adanya peningkatan infrasruktur, otomatis akan meningkatkan hasil pertanian dari saudara-saudara saya di Pohuwato ini. Karena jika infrastruktur kurang mantap akan menyulitkan para petani dalam mendistribusikan hasil pertanian mereka," ujarnya. (mcgoorntaloprov/yudi)