- Oleh Wandi
- Jumat, 15 November 2024 | 13:21 WIB
: Stadion Simeulue kembali difungsikan untuk turnamen bola kaki tingkat SMA sederajad.
Oleh MC PROV ACEH, Jumat, 15 November 2024 | 10:10 WIB - Redaktur: Untung S - 24
Simeulue, InfoPublik – Setelah 18 tahun tidak terawat, Stadion Simeulue kini kembali difungsikan untuk kegiatan olahraga. Fasilitas yang telah dibersihkan itu menjadi lokasi turnamen bola kaki antar pelajar tingkat SMA sederajat.
Turnamen yang digelar sejak 12 November 2024 itu memperebutkan piala Penjabat (Pj) Bupati Simeulue dengan hadiah senilai sekitar Rp10 juta. Sebanyak 30 klub bola kaki dari berbagai sekolah di 10 Kecamatan di Kabupaten Simeulue turut berpartisipasi dalam kompetisi itu.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Simeulue, Syuhelmi, menjelaskan bahwa setelah melalui proses pembersihan, Stadion Simeulue kini siap digunakan kembali untuk berbagai kegiatan olahraga.
"Setelah dibersihkan, saat ini stadion Simeulue telah kembali kita fungsikan. Saat ini, sedang digelar turnamen bola kaki tingkat SMA sederajat untuk memperebutkan piala Pj Bupati Simeulue dan hadiah dengan total Rp 10 juta," kata Syuhelmi pada Jumat (15/11/2024).
Syuhelmi berharap agar ke depan, stadion ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan resmi pemerintah maupun lembaga lainnya. Dengan demikian, fasilitas yang dibangun pada 2007 ini bisa tetap terjaga dan digunakan dengan baik oleh masyarakat Simeulue.
“Harapannya, stadion Simeulue dapat digunakan untuk setiap kegiatan olahraga dan acara resmi pemerintah atau lembaga lainnya. Dengan pemanfaatan yang lebih aktif, fasilitas ini akan tetap terjaga dan bersih meskipun sarana dan prasarana yang ada saat ini masih perlu perbaikan,” imbuhnya.
Stadion Simeulue dibangun pada 2007 dengan total anggaran mencapai Rp24 miliar. Pembiayaan pembangunan stadion ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA), Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA), serta sebagian kecil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Simeulue. Meskipun stadion ini memiliki sejarah panjang, fasilitasnya mengalami kerusakan parah selama bertahun-tahun tidak terawat.
Saat ini, meskipun masih memerlukan renovasi besar, penggunaan stadion untuk berbagai kegiatan olahraga seperti turnamen ini menjadi langkah positif untuk menghidupkan kembali fasilitas olahraga di Simeulue. (MC Aceh/01).