Mentan: Susu Segar Peternak Lokal Wajib Diserap Industri Susu Tanah Air

: Mentan Andi Amran Sulaiman menyatakan susu segar peternak lokal wajib diserap industri susu tanah air -Foto:Diskominfo Psuruan


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 15 November 2024 | 05:42 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 87


Surabaya, InfoPublik – Saat menghadiri Gerakan Minum Susu Segar bersama 10 ribu anak-anak di Halaman Graha Maslahat, Komplek Perkantoran Raci Bangil, Kamis (14/11/2024), Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mewajibkan seluruh industri susu tanah air untuk menyerap susu segar dari para peternak lokal.

"Hari ini, kami wajibkan industri susu tanah air menyerap susu peternak yang ada di seluruh Indonesia. Kalau kurang, selebihnya baru diimpor,"kata Amran.

Ia menekankan antara industri dengan para peternak maupun pengepul susu sudah sepakat untuk bekerja sama dalam memproduksi susu segar. Hanya saja, Pemerintah meminta para peternak untuk menjaga kualitas susu yang diproduksinya, sebab hal tersebut sangat penting untuk bisa mempertahankan daya saing susu di level nasional maupun untuk kebutuhan ekspor.

"Sekarang sepakat gandengan tangan membangun Indonesia, khususnya sektor persusuan dan peternakan sapi perah, tapi kami minta peternak agar menjaga kualitas susu yang dihasilkan tetap segar dan bagus untuk generasi kita. Seperti Program Presiden RI Pangan bergizi, di dalamnya ada susu " katanya.

"Kami yakin ke depan produksi susu meningkat karena demand atau permintaan juga meningkat . Kami minta industri, kemudian Kementan sampai Dinas Peternakan sama-sama melakukan pembinaan agar produksi terus meningkat, kualitasnya juga tetap terjaga,"imbuhnya.

Di Kabupaten Pasuruan, produksi susu rata-rata di daerah dataran tinggi dengan 12 liter per hari per sapi. Sedangkan di daerah dataran rendah hanya berkisar 5-8 liter per hari.Perihal harga susu dari peternak ke badan usaha sekitar Rp7.200 sampai Rp7.800 sesuai grade.

Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Nurkholis menjelaskan, jumlah badan usaha di bidang produksi susu yang sudah terbentuk mencapai 14 unit dan tersebar di lima kecamatan, yakni Purwodadi, Purwosari, Tutur, Grati dan Lumbang. Kalau ditotal, maka jumlah produksi susu bisa mencapai 276.000 liter per hari.  (MC Prov Jatim /hjr-yan/eyv)

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 15 November 2024 | 06:06 WIB
Pemkab Lamongan Gelar Upacara Hari Kesehatan Nasional ke-60
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 15 November 2024 | 05:59 WIB
Senator RI Asal Jatim, Ahmad Nawardi Minta Revisi Tarif Bea Masuk Susu Impor
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 15 November 2024 | 05:58 WIB
Inovasikan Nanofluida, Mahasiswa ITS Dongkrak Pemanfaatan Energi Geotermal
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 15 November 2024 | 05:56 WIB
Memanfaatkan Sampah Plastik, Mahasiswa ITS Inovasikan Cagar Watch
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 15 November 2024 | 05:56 WIB
Dosen Desain Komunikasi Visual UM Surabaya Paparkan Cara Perempuan Melawan Hoaks
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 15 November 2024 | 05:52 WIB
Komisi E DPRD Jatim Harapkan Ada Tambahan Anggaran KONI
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 15 November 2024 | 05:40 WIB
Institut STTS Gelar Final Lomba IEEE Big 2024
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 15 November 2024 | 05:35 WIB
Babak Final Four, Pasundan dan LavAni Petik Kemenangan Perdana