:
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Jumat, 15 November 2024 | 03:36 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 89
Bunut Hilir, InfoPublik - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson, menyerahkan 200 paket sembako kepada masyarakat di Aula Kantor Camat Bunut Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalbar, Rabu (13/11/2024).
Bantuan paket sembako tersebut diberikan kepada keluarga yang memiliki anak dengan kondisi stunting serta masyarakat rentan lainnya sebagai upaya mencegah kerawanan pangan dan memperbaiki gizi keluarga.
Dalam sambutannya, Harisson menyampaikan bahwa Indonesia sedang bersiap menuju periode bonus demografi, yakni ketika jumlah penduduk usia produktif jauh lebih banyak dibandingkan dengan usia nonproduktif. Menurut Harisson, bonus demografi ini memberikan kesempatan besar bagi Indonesia untuk memperkuat perekonomiannya dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Harisson menjelaskan bahwa bonus demografi Indonesia diproyeksikan berlangsung antara tahun 2020 hingga 2030, dengan perkiraan 70 persen penduduk Indonesia berada di bawah usia 40 pada tahun 2030. Fenomena ini, kata Harisson, membuka peluang untuk meningkatkan daya saing ekonomi dengan memberdayakan tenaga kerja muda di berbagai sektor.
Namun, ia menegaskan bahwa keberhasilan dalam menghadapi bonus demografi memerlukan persiapan matang, terutama dalam meningkatkan kesehatan dan pendidikan. Harisson mengingatkan bahwa generasi muda yang sehat, berpendidikan, dan berakhlak mulia adalah kunci utama menuju Indonesia Emas 2045.
“Kesehatan, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil, harus dijaga dengan baik. Asupan gizi yang mencukupi sangat penting untuk mencegah stunting. Dalam setiap sajian MPASI, perlu ada tiga nutrisi utama: karbohidrat, protein hewani, dan lemak,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa pencegahan stunting harus dimulai sejak awal, tepatnya sejak 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yang mencakup masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Gizi dan kesehatan anak di usia ini, lanjutnya, sangat mempengaruhi perkembangan fisik dan kecerdasan mereka di masa depan.
“Bagi remaja putri, penting untuk mulai menjaga kesehatan dari sekarang. Mereka perlu rutin mengonsumsi tablet tambah darah dan mengonsumsi makanan bergizi, terutama karena persiapan kesehatan remaja akan berpengaruh pada generasi berikutnya,” tegas Harisson.
Melalui bantuan ini, Pemprov Kalbar menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, menekan angka stunting, dan mempersiapkan generasi masa depan yang lebih sehat dan berdaya saing.
(adpim)