- Oleh MC KOTA DUMAI
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 10:41 WIB
:
Oleh MC PROV JAWA BARAT, Kamis, 14 November 2024 | 10:48 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 134
Bandung Barat, InfoPublik – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat (Sekdaprov) Herman Suryatman menekankan, sektor tata ruang harus berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Herman menyebut ada tiga tujuan utama pemerintahan, pertama mewujudkan kesejahteraan rakyat, kedua pemberdayaan masyarakat agar mandiri, dan ketiga memberi keadilan.
Hal itu disampaikannya saat memberi arahan pada puncak Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (13/11/ 2024).
Herman melanjutkan, sektor tata ruang harus bisa menjadi penopang mewujudkan tiga tujuan pemerintahan tersebut. “Tata ruang sebagai tools (alat) untuk memastikan pembangunan akseleratif, pemberdayaan masyarakat akseleratif, begitupun public services (pelayanan masyarakat) akseleratif,” ucap Herman Suryatman.
Untuk mewujudkannya, semua unsur harus memberi perhatian lebih dan tinggalkan ego sektor. “Tata ruang adalah salah satu subsistem dari sistem pemerintahan yang besar,” tambah Herman.
Menurut Herman, sektor tata ruang diharapkan pula mengakselerasi misi Jawa Barat sebagai provinsi termaju di Indonesia. Pun saat ini Jabar tengah menempuh cita-cita tersebut meski belum tercapai.
Herman juga mendorong pembangunan desa/kelurahan berbasis tata ruang. Dengan begitu perlunya adanya integrasi data spasial dari mulai tingkat desa hingga tingkat pemerintahan lainnya. Desa/kelurahan di Jabar akan didorong mempunyai data statistik digital. Terkait hal itu Herman mengatakan pihaknya akan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Badan Informasi Geospasial (BIG).
“Kita bisa overlay nanti data geospasial dan data sektoral berbasis desa, kami berimajinasi kepala desa disajikan dashboard, sehingga kepala desa saat menangani masalah datanya sudah tau,” jelasnya.
Sejalan itu, Dinas Binamarga dan Penataan Ruang meluncurkan platform Wargi Jabar, sebuah Web Penataan Ruang Berbasis Sistem Informasi Geografis (GIS) Provinsi Jawa Barat.
Wargi Jabar dibangun sebagai media sistem informasi untuk menunjang penyelenggaraan penataan ruang di Provinsi Jawa Barat yang meliputi sinkronisasi data base penataan ruang. Hingga pelatihan sistem informasi dan komunikasi penataan ruang, pelaksanaan kegiatan pemanfaatan ruang kewenangan provinsi, serta pelaksanaan pengendalian dan pengawasan pemanfaatan ruang.
Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jabar Bambang Tirtoyuliono menyebut platform Wargi Jabar adalah salah satu bentuk pelayanan publik di aspek tata ruang.
Pada platform ini terdapat ruang pengaduan bagi masyarakat bila merasa tidak nyaman terhadap suatu penyelenggaraan tata ruang. Selanjutnya, Wargi Jabar akan diintergerasikan dengan Jabar SuperApps Sapawarga agar lebih mudah diakses.
"Jadi bagaimana publik bisa mengakses, mengetahui apakah yang akan dilakukan untuk melakukan usaha itu firm atau tidak dari perspektif tata ruang," kata Bambang. Selain itu, DBMPR mengembangkan platform ini hingga dapat terintegrasi dengan tata ruang di kabupaten kota se-Jabar. (MC Prov. Jabar)