Masyarakat Diminta Waspadai Musim Penghujan, BPPD Pemalang Lakukan Koordinasi Ini

: Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang Andri Adi


Oleh MC KAB PEMALANG, Rabu, 13 November 2024 | 20:14 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 113


Pemalang, Infopublik – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang Andri Adi mengimbau masyarakat agar waspada dengan datangnya musim penghujan.

Andri mengatakan, bila ada kegiatan yang memang harus dilakukan di luar rumah, masyarakat diminta mengantisipasi dengan mengecek kelayakan kendaraan dan kelengkapan diri lainnya seperti jas hujan, dan payung. "Serta pastikan lokasi yang akan dituju benar-benar di lokasi yang dikategorikan aman," kata Andri saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (12/11/2024).

Sementara jika kondisi cuaca sangat ekstrem lanjut Andri, masyarakat dianjurkan untuk segera berlindung, terlebih lagi bila hujan tersebut disertai petir atau badai, maka seyogyanya tidak berlindung di bawah pohon atau di bawah bangunan yang terbuka karena rawan terdampak petir. Ia menyarankan berlindung di lokasi yang tertutup dan lebih aman.

“Misalnya seorang petani harus melaksanakan kegiatan di sawah jika memang mendaptkan informasi cuaca cukup ekstrem alangkan baiknya ditunda atau menyegerakan berlindung,” ujarnya.

Andri mengungkapkan, sesuai dengan informasi dari BMKG melalui surat kawat maupun bulletin, pada November tahun ini untuk wilayah Pemalang, khususnya di wilayah bagian selatan sudah memasuki wilayah musim hujan, namun secara keseluruhan kemungkinan di akhir November hingga Desember.

Ia mengatakan untuk perkiraan cuaca saat ini belum bisa belum bisa dipastikan, namun demikian musim hujan sudah nampak cukup signifikan sehingga antisipasi musim hujan sudah harus dipersiapkan sejak bulan ini.

Andri menguraikan beberapa hal yang dilakukan BPBD dalam menghadapi datangnya musim penghujan, yang pertama adalah melakukan koordinasi secara kontinu tentang adanya perubahan cuaca kepada dinas atau instansi terkait khususnya BMKG di mana pihaknya akan mendapatkan informasi mengenai kondisi cuaca, baik informasi cuaca harian atau tiga harian.

Informasi tersebut kemudian disampaikan ke unsur pimpinan, mulai dari bupati sampai dengan dinas, instansi dan camat se-Kabupaten Pemalang untuk selanjutnya diputuskan langkah-langkah antisipasi dan pengawasan khusus. Utamanya kepada camat dan kepala desa di mana cuaca ekstrem berpotensi menimbulkan gangguan seperti risiko pohon tumbang yang bisa mengganggu pengguna jalan umum, maupun di lingkungan perumahan sehingga bisa mencegah timbulnya korban jiwa

“Untuk memastikan apakah musim hujan akan berlangsung lama atau tidak, belum ada informasi yang mengerucut namun dimulainya musim hujan sudah dipastikan pada bulan ini di wilayah Pemalang, sementara wilayah Pemalang selatan, namun demikian cuaca cukup signifikan, tidak menentu dan itu bisa terjadi di beberapa wilayah,” tutur Andri.

Mengenai adanya curah hujan yang cukup deras pada awal November, Andri menuturkan, pihaknya perlu memetakan wilayah - wilayah di Kabupaten Pemalang yang rawan atau berpotensi terdampak perubahan iklim tersebut. Pemetaan dimulai dari wilayah pesisir atau pantura yang kemungkinan terdampak banjir bandang atau luapan air yang begitu besar dari wilayah atas atau munculnya banjir rob.

Begitu juga di wilayah dataran rendah hingga ke dataran tinggi Andre mengimbau agar mengantisipasi kemungkinan terjadinya angin kencang atau puting beliung, kemudian di wilayah dataran tinggi juga perlu mengantisipasi adanya banjir bandang serta tanah longsor.

Ia meminta pemilik wilayah untuk memerhatikan wilayah penduduk yang rawan longsor. Tidak ketinggalan juga fasilitas umum, kondisi sungai, dan jembatan yang mungkin akan terdampak oleh arus air yang cukup deras.

”Selanjutnya kami juga meyiapkan personel serta mobilitas agar dalam mengantisipasi terjadinya bencana yang muncul personel sudah siaga kemudian mobilitas juga siap untuk meluncur ke lokasi bersama sarana prasananya.misalnya senson atau alat pemotong kayu serta kendaraan kendaraan yang harus di mobilitasi ke lokasi,” imbuhnya.

Dengan adanya perubahan iklim serta musim hujan yang sudah di depan mata, Andre minta kepada masyarakat agar selalu update dan memerhatikan informasi dari pemerintah baik yang disampaikan melalui media elektronik maupun dari grup pemerintahan desa karena cuaca yang muncul bisa di luar perkiraan.

Guna mengetahui informasi tentang kondisi cuaca atau perubahan iklim atau situasi kebencanaan yang terkini, masyarakat diharapkan bisa mengakses melalui akun instgram BMKG dengan nama akun @infobmkg dan laman BMKG melalui www.bmkg.go.id atau bisa mengakses akun instagram BPBD Kabupaten Pemalang dengan nama akun @bpbdpemalang_.

“Insyaallah di sana kita mengadu juga informasi situasi yang muncul dan layak kita informasikan kepada semua pihak. Mudah-mudahan dengan aktif informasi kita bisa mengantisipasi dan mengurangi resiko terjadinya bencana sehingga harapanya kita bisa aman ditengah kondisi perubahan iklim yang ekstrem,” harapnya. (MC Kab. Pemalang)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 1 November 2024 | 08:15 WIB
PLN Upayakan Pemulihan Pasokan Listrik di Sidrap Pasca-Cuaca Ekstrem
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Kamis, 24 Oktober 2024 | 11:20 WIB
Cuaca Terik Melanda Sumbar, BMKG: Waspada Paparan Sinar Matahari Langsung
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 18 September 2024 | 21:54 WIB
Pertandingan Menembak PON XXI Lancar lagi Usai Venue Terdampak Cuaca Ekstrem
  • Oleh MC KAB PEMALANG
  • Rabu, 18 September 2024 | 10:12 WIB
Kualitas Bawang Putih Pemalang Hasil Panen Raya, Berpotensi Saingi Bawang Impor