- Oleh MC KOTA BANDA ACEH
- Kamis, 26 Desember 2024 | 17:13 WIB
:
Oleh MC KOTA BANDA ACEH, Kamis, 14 November 2024 | 18:12 WIB - Redaktur: Juli - 148
Banda Aceh, InfoPublik – Pj Wali Kota Banda Aceh Ade Surya mempresentasikan program Smart City Kota Banda Aceh. Hal ini dalam rangka Evaluasi Implementasi Program Kota Cerdas (Smart City) Tahap II 2024 yang digelar oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo dan Digital (Kemenkomdigi).
Kegiatan tersebut dilaksanakan secara zoom meeting di Pendopo Wali Kota Banda Aceh, Selasa (12/11/2024). Turut hadir Pj Sekda Kota Banda Aceh Bachtiar, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Fadhil, Asisten Pemerintahan Umum Faisal, Kadis Kominfotik beserta seluruh OPD yang terlibat dalam pelaksanaan evaluasi Smart City di Kota Banda Aceh.
Dari pihak asesor turut hadir Praktisi Smart City dari Ikatan Konsultan Teknologi Informasi Indonesia Mariam F. Barata, Rudi Hartanto dari Universitas Gadjah Mada, Perwakilan Kementerian PUPR Deddy Agus Susanto, Perwakilan Universitas Pasundan Acuviarta Kartabi dan Hary Kusdaryanto dari Citiasia.
Pada kesempatan tersebut, Pj. Ade Surya memaparkan enam dimensi smart city yang dilaksanakan oleh Banda Aceh diantaranya Smart Governance, Smart Living, Smart Environment, Smart Economy, Smart Branding, dan Smart Society.
“Ini merupakan Evaluasi Smart City yang ke-6 bagi Kota Banda Aceh sejak tahun 2019. Peta jalan Implementasi berisi rangkaian program pembangunan Smart City yang menjadi acuan pemerintah Kota Banda Aceh dalam mewujudkan Masterplan Smart City yang tercantum dalam Perwal Nomor 18 Tahun 2020,” katanya.
Ade mengatakan, Kota Banda Aceh sangat berkomitmen terhadap pelaksanaan Implementasi Smart City. “Hal itu dibuktikan dengan telah dilaksanakannya empat tahapan rencana aksi pengembangan Smart City Kota Banda Aceh yaitu, Kebijakan, Kelembagaan, Infrastruktur dan Penguatan Kerjasama,” ucap Ade.
Evaluasi berlangsung dengan baik dan para OPD terkait juga bisa memberikan penjelasan dari pertanyaan para asesor terkait data yang sebelumnya telah dikirimkan.
Pada akhir kegiatan evaluasi, salah satu Asesor Praktisi Smart City dari Ikatan Konsultan Teknologi Informasi Indonesia Mariam F. Barata meminta pemko Banda Aceh untuk melengkapi beberapa data dukungan mengingat muncul beberapa inovasi/layanan yang baru diluar dari data yang telah disampaikan.
“Kita harapkan data dukungannya nanti cepat dikirimkan maksimal 1 x 24 jam, agar kita bisa mengoptimalkan dan memberikan penilaian terhadap evaluasi ini," katanya. (Hz)