Rembuk Stunting II Tingkat Kecamatan Hatungun 2024

: Rembuk Stunting II Tingkat Kecamatan Hatungun Tahun 2024


Oleh MC KAB TAPIN, Selasa, 12 November 2024 | 20:00 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 105


 

Rantau,-Pemerintah Kecamatan Hatungun menggelar Rembuk Stunting II Tahun 2024 yang berlangsung pada Selasa, 12 November 2024, bertempat di Balai Desa Hatungun. Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten, Camat Hatungun, kepala puskesmas, perwakilan dinas terkait, serta tokoh masyarakat dan kader kesehatan desa.

 

Camat Hatungun SLAMET SURYANTO, S.AP, MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa penanggulangan stunting di wilayah kecamatan ini merupakan salah satu prioritas yang harus ditangani dengan serius. "Rembuk Stunting II ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk mengevaluasi program yang telah berjalan dan menyusun langkah-langkah lebih konkret untuk menurunkan angka stunting," ujarnya.

 

Tim Puskesmas Hatungun, dalam presentasinya memaparkan data terbaru mengenai prevalensi stunting di Kecamatan Hatungun. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, prevalensi stunting di kecamatan ini masih menunjukkan angka yang cukup tinggi, terutama pada kelompok anak usia 0-5 tahun. Tim puskesmas Hatungun menekankan bahwa penyebab utama stunting di Hatungun adalah faktor gizi buruk, kurangnya pengetahuan tentang pola asuh yang benar, serta akses terbatas terhadap layanan kesehatan di daerah terpencil.

 

Rembuk Stunting II kali ini juga melibatkan berbagai sektor, termasuk pendidikan, pertanian, dan pemberdayaan perempuan, yang diharapkan dapat berkontribusi dalam mengatasi stunting. Beberapa usulan yang muncul dalam diskusi di antaranya adalah perlunya peningkatan penyuluhan gizi berbasis keluarga, program pemberdayaan ekonomi untuk keluarga miskin, serta penguatan posyandu dan layanan kesehatan ibu dan anak.

 

Salah satu hasil penting dari rapat ini adalah disepakatinya pembentukan tim terpadu yang akan melibatkan pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk melaksanakan program intervensi stunting secara lebih efektif. Selain itu, program pemberdayaan petani dan pemanfaatan sumber daya lokal untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga juga menjadi fokus utama dalam upaya menurunkan angka stunting.

 

Rapat ditutup dengan pernyataan tegas dari Camat Hatungun yang mengingatkan bahwa keberhasilan dalam menurunkan angka stunting membutuhkan peran aktif dari semua lapisan masyarakat. "Tugas kita semua, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk bersama-sama mendukung upaya ini. Mari kita perkuat kolaborasi dan pastikan setiap anak di Hatungun tumbuh sehat dan bebas dari stunting," tandasnya. Dengan komitmen yang kuat dan kolaborasi yang solid, diharapkan Kecamatan Hatungun dapat mengurangi angka stunting dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.