- Oleh MC KAB BANGKALAN
- Kamis, 21 November 2024 | 17:32 WIB
: dr. Benedicta Herlina Rahanggiar
Oleh MC KAB MERAUKE, Selasa, 12 November 2024 | 14:08 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 152
Merauke, Infopublik – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Selatan dr. Benedicta Herlina Rahanggiar optimisme ke depan target stunting turun hingga 14 persen, yang merupakan target Nasional 2024, dapat tercapai. Ia mengakui sampai saat ini stuntung di Provinsi Papua Selatan masih terus berfluktuasi.
“Dia akan turun naik. Kenapa, karena kita intervensi sehingga berat badannya naik. Tapi, begitu kita tidak intervensi maka berat badannya langsung turun. Tapi kita tetap usahakan bahwa semua anak-anak yang usia 0-2 tahun harus kita pantau terus,” katanya menjawab pertanyaan media ini di Merauke, Senin (11/11/2024).
Benedicta menjelaskan jika di awal 2024, tingkat stunting di Papua Selatan secara rata-rata mencapai 19 persen, namun per 9 November 2024 berada di angka 24 persen. Namun angka ini akan dilihat pada akhir Desember 2024.
Dikatakan, berbagai intervensi telah dilakukan untuk menurunkan angka stunting di Papua Selatan, dio mana saat ini angka stunting tertinggi ada di Kabupaten Boven Digoel. Yakni, selain pemberian makanan tambahan melalui puskesmas, juga memberikan tablet penambah darah bagi remaja perempuan. Pemberian tablet penambah darah bagi remaja perempuan ini telah diluncurkan beberapa bulan lalu.
‘’Rencananya kita akan kerja sama dengan dinas pendidikan untuk minum tablet tambah darah bagi remaja putri di setiap hari Jumat. Nanti ada surat edaran dari Gubernur Papua Selatan untuk pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri di sekolah-sekolah,’’ tandasnya.
Sementara itu, terkait dengan Hari Kesehatan Nasional ke-60 yang jatuh pada Selasa 12 November 2024, Benedicta Herlina Rahanggiar mengatakan pelaksanaannya dilakukan di setiap kabupaten masing-masing. Untuk Kabupaten Merauke yakni dengan meluncurkan integrasi layanan primer di Puskesmas Kuprik, Distrik Semangga. Hal sama juga akan dilakukan di Puskesmas Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel. (McMrk/02/Ngr)